Gubernur Ansar: Langkah Pemko Batam jadi contoh pengendalian urbanisasi dan pengangguran
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad. (Pemprov Kepri)PRIORITAS, 16/10/2025 (Tanjungpinang): Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memberikan apresiasi kepada Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, atas langkah progresif Pemerintah Kota Batam dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengendalian Kependudukan dan Mobilitas Penduduk.
Melalui keterangan pers yang diterima Kamis (16/10/25) disebutkan, Gubrnur Ansar menilai kebijakan Pemkot Batam ini sebagai langkah strategis dalam menekan angka pengangguran yang masih menjadi tantangan besar di Kepri.
Ia mengungkapkan, tingkat pengangguran terbuka di Kepri turun dari 7,61 persen pada Februari 2024 menjadi 6,89 persen pada 2025, namun tetap menjadi yang tertinggi kedua di Indonesia.
“Batam tumbuh cepat karena menjadi magnet bagi pencari kerja dari berbagai daerah. Tanpa pengendalian kependudukan, hal ini bisa memicu masalah sosial dan mengganggu daya saing investasi,” ujar Ansar dalam Rakor Evaluasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2024 di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan, regulasi kependudukan penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lapangan kerja, sekaligus menekan ketimpangan ekonomi yang tercermin dari Gini Ratio Kepri sebesar 0,38.
Selain itu, Ansar juga menyampaikan capaian positif investasi Kepri tahun 2024 yang mencapai Rp47 triliun atau 137 persen dari target Rp35 triliun, menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap Kepri.
“Pertumbuhan ekonomi harus diiringi stabilitas sosial dan regulasi yang kuat agar manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” tutup Ansar.
Langkah Batam di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra dinilai menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah kota dan provinsi dalam mengelola urbanisasi serta menciptakan pembangunan yang inklusif. (P-Jeff K)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments