PRIORITAS, 5/12/24 (Jakarta): Aksi gerak cepat mendukung misi Presiden RI Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan terus digalang berbagai kementerian dan lembaga.
Terkait itu, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan TNI AD melakukan kerja sama.
Seperti dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, dalam hal ini, Kementan menyiapkan produksi dan alat produksi. Sementara Kementerian PU menyiapkan ketersediaan air. Lalu TNI AD akan menjadi motor penggerak untuk mendukung memastikan kegiatan ini berjala dengan baik.
“Kami menyiapkan sarana produksi dan alat produksi. Kemudian Pak Menteri PU menyiapkan air tiga kali tanam daerah-daerah oplah, kemudian cetak sawah. Juga Pak Kasad, kita tahu Pak KASAD ahli air, irigasi, dan seterusnya, dan beliau menjadi motor penggerak sampai tingkat Babinsa ke bawah, men-support pertanian,” ujarnya di gedung Kementan Jakarta, Kamis (5/12/24).
Disebutkan, tenaga TNI AD diperlukan untuk mengakselerasi pengairan dalam mencapai swasembada secepat-cepatnya.
“Faktor penentu keberhasilan peningkatan produksi selain benih dan pupuk adalah ketersediaan air. Dan strategi kita adalah bekerja bersama untuk membangun ataupun rehabilitasi infrastruktur irigasi mendukung pertanaman,” ujar Amran.
“Untuk itu, Kementan, Kemen PU, dan TNI saling bergandengan tangan untuk mengakselerasi swasembada pangan melalui penguatan irigasi dan program lainnya”.
“Kementan bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementan PU intinya membantu menyediakan air tiga kali tanam, dan TNI motor penggerak kita di lapangan,” katanya lagi.
Dikatakan, pemerintah menargetkan penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektare. Adapun rinciannya terdiri dari optimasi lahan (Oplah) seluas 851 ribu hektare, cetak sawah seluas 500 ribu hektare, dan lahan existing seluas satu juta hektare.
“Bagi TNI, kalau kita memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kenapa? Karena kita sudah punya catatan kerja yang sangat baik. Jadi, penguatan irigasi yang kita lakukan bersama ini saya yakin bisa mempercepat swasembada,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
PU hanya sekedar tukang
Pada bagian lain, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya hanya sebagai kontraktor sehingga kelancaran kegiatan ini bergantung pada arahan Kementerian terkait.
“PU hanya sekedar tukang, kami bergantung penuh kepada arahan dari leading sektornya. Untuk urusan air, Alhamdulillah dibantu banyak oleh Pak Kasad, kami akan bekerjasama lebih erat, karena beliau urusan air jauh lebih berpengalaman dari kami di PU,” sebutnya.
Dikatakan, ketersediaan air memiliki peranan penting untuk ketahanan pangan karena memiliki multiplier effect termasuk pencegahan stunting.
“Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ucap Dody seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
“Itu juga mesti jadi acuan kita bersama bahwa air itu multiply efeknya super-super besar. Makanya itu juga jadi perhatian utama,” demikian Dody Hanggodo. (P-jr)