30.1 C
Jakarta
Tuesday, March 11, 2025

    Gen Z kesulitan memiliki rumah, harga properti terus melambung

    Terkait

    PRIORITAS, 25/2/25 (Jakarta): Generasi Z di Indonesia semakin kesulitan untuk memiliki rumah akibat kenaikan harga properti yang tidak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan.

    Laporan yang diolah Beritaprioritas.com, Selasa (25/2/25) dari Rilis.id menunjukkan, harga rumah di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya naik lebih dari 10 persen setiap tahunnya, sementara kenaikan gaji rata-rata hanya berkisar 4-5 persen.

    Selain itu, tingginya suku bunga KPR dan biaya hidup yang terus meningkat semakin mempersempit peluang Gen Z untuk membeli hunian. Banyak dari mereka akhirnya memilih untuk menyewa atau tinggal bersama orang tua lebih lama.

    Para pakar properti menyarankan pemerintah untuk memberikan insentif, seperti subsidi DP atau skema kredit dengan bunga lebih rendah, agar kepemilikan rumah bagi generasi muda lebih terjangkau. Namun, hingga kini, solusi konkret dari pemerintah masih dinanti.

    Poin-poin utama terkait kesulitan Gen Z dalam memiliki rumah:

    1. Kenaikan Harga Properti Tidak Seimbang dengan Pendapatan
      Harga rumah dalam tiga tahun terakhir meningkat sekitar 10 persen, sementara pendapatan Gen Z tidak mengalami peningkatan yang sebanding.
    2. Persaingan Ketat di Pasar Kerja
      Tingginya jumlah pencari kerja membuat persaingan semakin ketat, sehingga banyak Gen Z kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan yang memadai untuk membeli rumah.
    3. Gaya Hidup Konsumtif dan Kurangnya Literasi Keuangan
      Sebagian Gen Z terpengaruh oleh tren konsumtif yang dipopulerkan melalui media sosial, mengakibatkan pengeluaran boros dan kurangnya tabungan untuk membeli rumah. (P-Zamir)
    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini