Animasi radius terjangan Tsunami gempa 8.8 SR yang terjadi di Kamchatka, Rusia, 29 Juli 2025 lalu. Lokasi yang sama juga terjadi gempa 7.8 SR, hari ini, 19 September 2025.(noaa)PRIORITAS, 19/9/25 (Ankara): Gempa kuat kembali terjadi di semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia. Gempa magnitudo 7,8 Skala Richter ini memicu peringatan tsunami di Kepulauan Aleut di Alaska.
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) melaporkan pusat gempa berada 128 kilometer sebelah timur Petropavlovsk-Kamchatsky pada kedalaman 10 kilometer.
Setelah gempa kuat pukul 02.58 waktu setempat, tiga gempa lain juga masih menyusul di lokasi yang sama masing-masing berkekuatan 5,8 SR pada pukul 03.08, 5,6 pada pukul 04.03 dan 5,7 SR pada pukul 05.37.
Meski pun terjadi gempa bertubi-tubi, namun tidak ada peringatan Tsunami yang diumumkan di Hawaii atau Kanada.
Pusat Peringatan Tsunami Nasional di Palmer, Alaska, mengeluarkan peringatan untuk wilayah Aleutian barat, dari Amchitka hingga Attu.
“Gelombang dan arus kuat membahayakan mereka yang berada di dalam atau dekat perairan,” kata mereka di platform X, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Antara, hari Jumat (19/9/25).
Mereka menambahkan daerah-daerah yang disebut dalam peringatan itu diperkirakan tidak mengalami genangan air yang luas.
Di Hawaii, Badan Manajemen Darurat di Pasifik menyatakan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa tersebut, sedangkan di British Columbia, Kanada, Emergency Info BC juga memastikan hal serupa.
Gelombang Tsunami akibat gempa Kamchatka ini, pernah terjadi di Jepang, Hawaii, Kanada, bahkan sampai Indonesia, pada Juni 2025 lalu, ketika guncangan besar berkekuatan 8,8 SR.
Itu salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat di dunia. Meski gelombang Tsunami tidak melebihi 3 meter, di dekat Kamchatka, tapi sejumlah orang di Rusia timur mengalami luka-luka dan menyebabkan kerusakan bangunan.
Otoritas setempat menyatakan belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar akibat gempa pada hari ini.
Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengatakan semua layanan darurat telah disiagakan secara penuh, prosedur penanganan sudah ditetapkan, dan petugas terkait “langsung bekerja dalam hitungan menit.”
“Saat ini tidak ada laporan kerusakan yang diterima. Data terbaru menunjukkan kekuatan gempa M7,2,” kata dia.(P-Jeffry W)
No Comments