Puluhan ojek online memadati salah satu kantor media di Batam akibat menerima pesanan fiktif. (Istimewa)PRIORITAS, 29/7/25 (Batam): Dua kantor media siber di Batam, Batamnews dan Ulasan Network, menjadi korban teror pemesanan fiktif layanan ojek online secara massal, Minggu. Ratusan driver Gojek dan Grab sempat memadati kedua kantor, menciptakan situasi mencekam.
Menanggapi insiden ini, Forum CEO Media Kepri mengecam keras aksi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers.
“Ini bukan prank, tapi tindakan kriminal yang mengancam kerja jurnalistik,” tegas Ketua Forum, Anwar Sadat Guna, dalam pernyataan resmi diterima Senin (28/7/25).
Forum mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas pelaku, serta mendorong media yang menjadi korban untuk melapor ke polisi dan Dewan Pers. Forum juga menyerukan agar keberatan terhadap pemberitaan disampaikan melalui mekanisme hak jawab, bukan teror digital.
Anwar mengusulkan pembentukan tim investigasi gabungan yang melibatkan kepolisian, wartawan, perwakilan media, dan penyedia layanan ojek online.
“Pihak aplikator juga harus buka data pemesan. Ini menyangkut keselamatan wartawan,” ujarnya.
Forum CEO Media Kepri mengajak jurnalis untuk tetap profesional di tengah tekanan. “Jangan takut selama kita berpijak pada kode etik dan fakta,” tutup Anwar.(P-Jeff K)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments