PRIORITAS, 15/2/25 (China): Ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin menjadi penentuan kemenangan tim bulutangkis Indonesia melaju ke final Kejuaraan Beregu Campuran atauBadminton Asia Mixed Team Championships usai menumbangkan Thailand dengan skor 3-1 di Qingdao, China, Sabtu (15/2/25).
Di final, Indonesia akan menunggu pemenang antara tuan rumah China melawan Jepang yang hingga berita ini diturunkan oleh Beritaprioritas.com masih sementara berlangsung. Pertandingan final akan digelar Minggu (16/2/25).
Bermain di Qingdao Conson Sports Centre, ganda putra peringkat 16 dunia itu menundukkan pasangan Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 21-13 dan 21-16. Fikri/Daniel menghentikan ganda putra peringkat 32 itu dalam waktu 32 menit.
Indonesia mengawali babak semifinal dengan kekalahan ketika ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyerah dari Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 13-21 dan 20-22. Dejan/Fadia tumbang setelah bermain 47 menit.
Namun, Indonesia melalui pemain tunggal putra, Alwin Farhan menyamakan skor menjadi 1-1. Alwi menundukkan wakil Thailand Panitchaphon Teeraratsakul dengan skor 21-13 dan 21-18 dalam waktu 45 menit. Tim bulutangkis yang bermateri pemain muda itu, berbalik unggul 2-1 setelah tunggal putri Putri Kusuma Wardani memetik kemenangan atas Busanan Ongbamrungphan dengan skor 21-10 dan 21-8.
Sukses ini menjadi istimewa bagi Putri karena ini untuk pertama kalinya menang atas Busanan setelah dalam pertemuan sebelumnya selalu kalah. Kemenangan ganda putra Fikri/Daniel atas Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul membuat Indonesia unggul 3-1 dan melaju ke final.
Pada partai final yang akan berlangsung, Minggu (16/2/25), Indonesia akan bertemu pemenang partai semifinal lainnya antara China melawan Japan yang digelar mulai pukul 16.00 WIB. Seusai pertandingan Fikri mengucapkan rasa syukurnya bisa membawa Indonesia melangkah ke babak final.
“Kami senang bisa bermain dengan baik hari ini. Posisi tim sudah unggul 2-1 saat kami masuk lapangan, itu membuat kami lebih percaya diri. Menjadi penentu sebenarnya semua partai menentukan dari awal jadi kami tidak terlalu merasa menggebu-gebu,” ujarnya.
Fikri mengatakan dia dan Daniel mewaspadai power dan keuletan ganda Thalinad itu, tetapi hari ini mereka bisa unggul pada bola-bola awal sehingga selalu dalam posisi menyerang. Sementara Daniel menegaskan kunci kemenangan mereka adalah bermain fokus dan tidak mau berpikir terlalu banyak. “Kami tahu pasangan Thailand punya kemampuan yang bagus dan beberapa kali mengalahkan pasangan Indonesia,” kata Daniel.
Daniel kemudian mengungkapkan upaya yang dilakukannya bersama Fikri saat gim kedua ketika wakil Thailand itu nyaris mengejar seperti diberitakan dari Beritasatu.com. “Tadi saat kami hampir terkejar, kami ingat kemarin saat lawan Malaysia, sudah unggul, tetapi terkejar. Kami tidak mau terulang jadi kami mencoba fokus ke diri masing-masing untuk tetap tenang, tidak terburu-buru dan memperbaiki di pertandingan kali ini,” katanya.
Fikri mengungkapkan peluang Indonesia di final pasti ada meski harus berhadapan dengan tim kuat Jepang atau China. “Tinggal bagaimana besok kami fokus lagi dari awal dan berjuang, serta menjaga semangat untuk tidak mau kalah,” ungkap pemain kelahiran kelahiran Bandung ini. (P-wr)
