24.2 C
Jakarta
Tuesday, March 4, 2025

    Eropa harus perkuat pertahanan perbatasan antisipasi invasi Rusia

    Terkait

    PRIORITAS, 3/3/25 (London): Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengusulkan mitra-mitranya di Eropa untuk segera memperkuat perbatasan mereka dalam menghadapi ancaman invasi Rusia. Eropa juga  perlu memberikan dukungan penuh kepada Ukraina,  sebagai garis besar rencana untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

    “Setiap negara harus memberikan kontribusi terbaiknya, dengan memberikan kemampuan dan dukungan yang berbeda-beda, namun semua pihak bertanggung jawab untuk bertindak, dan semua pihak meningkatkan porsi beban masing-masing,” kata Starmer dalam KTT Eropa di Lancaster House, London, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Associated Press, hari Senin (3/3/25).

    Sejauh ini, Rusia di bawah Presiden Vladimir Putin sudah dua kali menginvasi Ukraina dengan merebut dan menduduki hampir 20 persen  atau sekitar 4000 kilometer persegi wilayah yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelenskyy tersebut. Luasnya sekitar 5 kali lipat New York AS.

    Pertama Rusia menginvasi wilayah Krimea pada tahun 2014 lalu dan tetap menduduki hingga kini. Terakhir tahun 2023 Rusia mengerahkan pasukan besar-besaran menyerbu wilayah timur Ukraina, dan menduduki Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia dan sekitar 40 persen daerah Kursk.

    Desakan Starmer kepada 18 pemimpin negara Eropa agar perlu melakukan kerja keras demi keamanan mereka sendiri ini,  muncul dua hari setelah dukungan AS terhadap Ukraina tampak terancam ketika Presiden Donald Trump berdebat keras dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, Washington.

    Banyak pemimpin Eropa menilai telah terjadi penghinaan Trump terhadap Zelenskyy di Ruang Oval Washington. Starmer menggunakan kesempatan itu sebagai bagian dari upayanya yang lebih luas, untuk menjembatani kesenjangan antara Eropa dan AS.

    PM Inggris mengatakan dia telah bekerja sama dengan Prancis dan Ukraina, dalam sebuah rencana untuk mengakhiri perang. Kelompok pemimpin — sebagian besar dari Eropa — telah menyetujui empat hal terkait rencana tersebut.

    Tetap Tekan Rusia

    Eropa akan terus mengalirkan bantuan ke Ukraina dan mempertahankan sanksi dan tekanan ekonomi terhadap Rusia.  “Untuk memperkuat posisi Ukraina; memastikan Ukraina berada di meja perundingan dan setiap kesepakatan damai harus memastikan kedaulatan dan keamanannya; dan terus mempersenjatai Ukraina untuk mencegah invasi di masa mendatang”, tegas Starmer.

    Terakhir, Starmer mengatakan mereka akan mengembangkan “koalisi yang bersedia” untuk membela Ukraina dan menjamin perdamaian. “Tidak semua negara akan merasa mampu untuk berkontribusi, tetapi itu tidak berarti kita tinggal diam,” katanya.

    Sebaliknya, negara Eropa yang bersedia akan mengintensifkan perencanaan dengan urgensi yang nyata. “Inggris siap untuk mendukung ini dengan mengerahkan pasukan di darat dan pesawat di udara, bersama dengan negara lain”, ungkap PM Starmer.

    Masih belum pasti apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima rencana perdamaian dari Eropa tersebut, yang menurut PM Starmer akan membutuhkan dukungan kuat dari AS. Ia tidak menjelaskan secara rinci apa maksudnya, meskipun ia mengatakan kepada BBC sebelum pertemuan puncak ada “diskusi intensif” untuk mendapatkan jaminan keamanan dari AS.

    “Jika harus ada kesepakatan, jika harus ada penghentian pertikaian, maka kesepakatan itu harus dipertahankan, karena hasil terburuk dari semua ini adalah adanya jeda sementara dan kemudian Putin datang lagi,” kata Starmer.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar Prancis mengisyaratkan ia dan Starmer mengusulkan “gencatan senjata di udara, di laut, dan infrastruktur energi” yang akan berlangsung selama sebulan. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini