31.7 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

    Dijuluki ‘silent killer’, apakah diabetes bisa disembuhkan?

    Terkait

    PRIORITAS, 4/10/24 (Jakarta): Salah satu penyakit yang menjadi momok terbesar bagi sebagian besar orang, ialah diabetes.

    Ya,mdiabetes merupakan ‘silent killer’, alias pembunuh senyap yang bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia.

    Lantas pertanyaannya, apakah penyakit diabetes bisa disembuhkan?

    Nah, sebelumnya, penting untuk mengenal apa itu diabetes. Diabetes ialah penyakit metabolik kronis yang jika terlambat dideteksi atau tidak segera ditangani bisa menyebabkan kerusakan jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf secara serius.

    Belum ada obatnya

    Diketahui, penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah ini cukup berbahaya. Sebab, sistem kekebalan tubuh dapat terganggu secara total, sehingga bisa menghancurkan sel penghasil insulin pada diabetes tipe 1.

    Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, diabetes tipe 1 harus dikelola agar tidak berkembang menjadi tipe 2. Adapun, diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh adanya gangguan kerja insulin dan produksi insulin yang berkurang.

    Seperti dilansir CNBCIndonesia.com dari Medical News Today, hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan diabetes. Namun, penyakit ini dapat memasuki masa remisi atau kondisi saat tanda-tanda penyakit mengalami penurunan.

    “Ketika diabetes memasuki masa remisi, berarti tubuh tidak menunjukkan tanda-tanda diabetes, meskipun secara teknis penyakit tersebut masih ada,” tulis laporan Medical News Today, dikutip Beritaprioritas Jumat (4/10/24).

    Selsnjutnya, pernyataan serupa juga disampaikan dalam laman resmi Diabetes UK. Para ahli menyebutkan, diabetes belum dapat disembuhkan karena belum ada obat yang ditemukan. Namun, sejumlah terapi dan perubahan gaya hidup bisa membantu untuk mengontrol gula darah.

    Kemudian, mengutip dari laman Mayo Clinic, para penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2 dapat mengelola penyakit ini dengan menurunkan berat badan, makan dengan baik, dan rutin berolahraga.

    Tetapi, jika diet dan olahraga belum cukup untuk mengontrol gula darah, penderita disarankan untuk menggunakan obat diabetes atau terapi insulin.

    Selanjutnya, bagaimana tanda dan gejala umum penderita diabetes? Berikut daftarnya, mengutip dari laman resmi Kemenkes RI

    1. Frekuensi buang air kecil meningkat
    2. Sering merasakan haus secara berlebihan
    3. Mengalami penurunan berat badan
    4. Sering merasa lapar
    5. Adanya permasalahan kulit, seperti kulit menggelap di beberapa bagian
    6. Mudah letih dan tersinggung
    7. Pandangan mata kabur
    8. Sering mengalami kesemutan.

    Jumlah kasus diabetes di dunia

    Sementara itu, berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), angka penderita diabetes di dunia pada 2021 telah mencapai 537 juta dan diprediksi terus meningkat hingga 643 juta pada 2023 dan 783 juta pada 2045.

    Lalu, khusus di kawasan Asia Tenggara, WHO memperkirakan pada 2045 prevalensi diabetes akan meningkat hingga 68 persen bila tidak segera diatasi.

    Kemudian, berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), sebanyak 19,5 juta masyarakat Indonesia mengidap diabetes pada 2021. Lalu, pada 2045 mendatang jumlah tersebut diperkirakan bakal melonjak menjadi 27,6 juta orang. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini