28.3 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Diduga terlibat jaringan gangster internasional, dua WN Australia ditembak di vila mewah di Bali

    Terkait

    PRIORITAS, 15/6/25 (Badung, Bali): Seorang pria warga negara Australia tewas, satu rekannya mengalami luka serius dalam peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah vila mewah di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6/25) dini hari. Kuat dugaan, peristiwa penembakan ini dilakukan jaringan gangster internasional Australia.

    Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Daniel Adityajaya, menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan imigrasi dan kepolisian Australia terkait kasus ini.

    “Kami berupaya melakukan pengungkapan perkara itu karena melibatkan orang asing,” kata Daniel saat ditemui di Buleleng, Minggu (15/6/25).

    Korban tewas diketahui bernama Zivan Radmanovic (32 tahun). Ia disinyalir , yang memiliki latar belakang kuat dengan dunia malam di Melbourne, Australia.  Sedangkan korban luka bernama Sanar Ghanim, pria asal Melbourne yang pernah tersangkut kasus kriminal di negaranya.

    Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Badung, Bali, AKBP Arif Batubara, membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut. Dua warga negara asing menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia di tempat kejadian.

    “Kami masih menyelidiki motif dan pelaku penembakan. Untuk saat ini, belum bisa disimpulkan secara pasti,” ujar Arif kepada pers pada Sabtu, dikutip Beritaprioritas Minggu (15/6/25).

    Keterangan istri korban

    Menurut keterangan polisi, istri korban Zivan Radmanovic bernama Gourdeas Jazmyn, mengatakan insiden berlangsung sangat cepat. Ia terbangun sekitar pukul 00.20 Wita karena mendengar teriakan suaminya dari dalam kamar mandi vila mereka di CA Villa.

    Meski wajahnya diselimuti, Gourdeas mengaku sempat melihat sosok pria tak dikenal mengenakan jaket oranye terang dan helm gelap, yang diduga kuat sebagai pelaku.

    Dikatakan, pria itu menembak suaminya sebelum melarikan diri. Tak lama berselang, terdengar letusan tembakan kedua dari kamar lain, disusul teriakan Ghanim.

    Gourdeas yang panik langsung berlari keluar kamar. Ia menemukan suaminya tergeletak bersimbah darah, sementara Ghanim juga mengalami luka parah. Ia sempat mengecek denyut nadi Radmanovic, namun korban sudah tidak bernyawa. Ia kemudian berupaya menghentikan pendarahan Ghanim sambil menunggu bantuan.

    Seorang saksi yang berada di luar vila mengungkap, melihat pria mencurigakan mengendarai skuter sambil mengenakan jaket hijau ala ojek online, helm, dan masker. Menariknya, pria tersebut sempat terdengar berkata, “I can’t start my bike” dengan aksen Australia yang kental.

    Jaringan kriminal internasional

    Berdasarkan hasil identifikasi tim Polres Badung dan Inafis Polda Bali, Radmanovic mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh, termasuk di telapak kaki kanan, dua luka tembak di dada kiri, serta luka robek di pelipis, hidung, dan bahu kiri. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

    Sementara itu, Sanar Ghanim dilarikan ke BIMC Hospital Kuta dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.

    Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengonfirmasi telah memberikan bantuan konsuler kepada keluarga korban dan siap mendukung proses perawatan Ghanim.

    Berdasarkan catatan Polres Badung yang diperoleh dari Interpol, Sanar Ghanim diketahui pernah dipenjara pada 2015 terkait kasus penembakan di Melbourne. Ia juga memiliki kedekatan dengan Carl Williams, sosok kriminal ternama di dunia bawah tanah Australia yang telah meninggal dunia.

    Kepolisian Indonesia kini tengah mendalami kemungkinan adanya keterkaitan antara insiden penembakan di Bali dengan jaringan kriminal internasional.

    Motif pelaku masih misterius, namun hubungan para korban dengan dunia kriminal di Australia menjadi fokus utama penyelidikan. Polres Badung bekerja sama dengan pihak Imigrasi dan Kepolisian Australia untuk mengungkap kasus dengan  tuntas. (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini