PRIORITAS, 27/08/25 (Jakarta) : Indonesia kini memiliki gedung Layanan Terpadu serta Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON). Dibangun PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), sarana tersebut diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya tadi berkeliling. Baik dari sisi fisik, peralatan, maupun tenaga spesialisnya, kualitas rumah sakit ini tidak kalah dengan rumah sakit-rumah sakit di luar negeri,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (27/8/2025).
Kehadiran RS PON menjadi tonggak penting peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan, khususnya di bidang neurologi.
Presiden Prabowo menegaskan, RS PON tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan, tapi juga pusat pendidikan dan penelitian bagi dokter spesialis saraf dan otak.
Selain itu, Presiden Prabowo juga mengapresiasi kualitas bagunan dan fasilitas RS PON Mahar Mardjono yang berstandar internasional.
RSPON Jakarta berdiri di lahan seluas 116.000 m² yang meliputi tiga bangunan utama dengan 11 lantai, satu basement, dan satu semi-basement. Rumah sakit ini dirancang sebagai fasilitas pelayanan terpadu yang mengintegrasikan fungsi medis, pendidikan, dan riset.
Fasilitas RSPON dilengkapi ruang radiologi, ruang operasi, cath lab, hingga teknologi mutakhir seperti LINAC dan MRI. Selain itu, tersedia pula gedung pendidikan dan riset yang memperkuat pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus meningkatkan kapasitas tenaga medis nasional.
Dalam konstruksinya, WIKA menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM) 6D guna memastikan efisiensi pelaksanaan, ketepatan perencanaan, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon. Inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang konsisten dijalankan Perseroan.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyatakan, partisipasi WIKA dalam pembangunan RS PON mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur kesehatan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“RS PON Jakarta adalah simbol kemajuan infrastruktur layanan kesehatan nasional yang modern, humanis, dan berkelas internasional,” tutur Agung BW.
Peresmian ini turut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko PMK Praktino, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Peresmian RSPON Jakarta juga semakin memperkuat portofolio WIKA di sektor infrastruktur kesehatan, sejalan dengan upaya percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.
Kehadiran RS PON melanjutkan capaian pembangunan RSUP Persahabatan Jakarta dan RS Kemenkes Surabaya, sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi WIKA dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.(P/r*-cnb/dg)