Dibandrol Rp6,4 miliar, mesin cuci manusia mulai dipasarkan di Jepang
Mesin cuci manusia yang kini sudah diproduksi di Jepang.(Dok/kompas.com)PRIORITAS, 30/11/25 (Osaka): Jepang mulai memesarkan sebuah mesin cuci unik yang dirancang untuk manusia. Perangkat futuristik ini sempat mencuri perhatian publik dalam gelaran World Expo 2025 di Osaka, dan kini mulai dijual dengan harga mencapai 60 juta yen atau sekitar Rp 6,4 miliar.
Teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Science, mesin cuci manusia tersebut memungkinkan pengguna berbaring di dalam sebuah pod transparan yang tertutup. Tubuh pengguna akan dibersihkan dengan sistem otomatis, tanpa putaran seperti mesin cuci pakaian, sambil diiringi musik relaksasi.
“Mesin ini tidak hanya mencuci tubuh Anda, tetapi juga jiwa Anda,” kata juru bicara Science, Sachiko Maekura, kepada AFP, Jumat (28/11/25) seperti dilansir dari Kompas.com.
Selanjutnya mesin cuci manusia ini juga dilengkapi fitur pemantauan detak jantung dan tanda-tanda vital lainnya untuk memastikan keamanan pengguna selama proses berlangsung.
Sementara itu gagasan untuk menciptakan mesin ini terinspirasi dari perangkat serupa yang pernah dipamerkan dalam Expo Osaka tahun 1970. Presiden Science, yang saat itu masih berusia 10 tahun, terkesan dengan konsep tersebut dan kini merealisasikannya dalam bentuk modern.
Untuk minat pasar terhadap mesin ini mulai muncul ketika sebuah perusahaan resor dari Amerika Serikat menghubungi pihak Science dan menanyakan kemungkinan untuk mengomersialkan prototipe tersebut. Permintaan itu kemudian mendorong perusahaan untuk memproduksi secara terbatas. Unit pertama telah dibeli oleh sebuah hotel di Osaka dan tengah dipersiapkan untuk digunakan oleh para tamu. Selain itu, jaringan ritel elektronik besar Jepang, Yamada Denki, juga menjadi salah satu pelanggan. Perusahaan berharap kehadiran mesin ini bisa menarik lebih banyak pengunjung ke gerai mereka.
“Karena salah satu nilai jual utama mesin ini adalah kelangkaannya, kami hanya akan memproduksi sekitar 50 unit saja,” ujar Maekura. (P-*r/am)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments