PRIORITAS, 18/6/24 (Jakarta): Saat libur cuti bersama Iduladha 1445 Hijriah, Selasa (18/6/24), justru kembali kualitas udara di wilayah Tangerang Selatan dan DKI Jakarta dalam kategori sangat tidak sehat.
Ya sekali lagi dinyatakan, pada Selasa (18/6/24) pagi ini, kualitas udara di wilayah Tangerang Selatan (Tangsek) dan DKI Jakarta dalam kategori sangat tidak sehat. Ini berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 08.05 WIB.
Sekengkapnya, dari pantauan SINDOnews melalui data situs pemantau kualitas udara IQAir tersebut, yakni pada pukul 08.05 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/ AQI) di Jakarta berada di angka 223. Sementara, di Tangsel lebih tinggi yakni di angka 235.
Jauh dari standar WHO
Wilayah Jakarta mencatatkan angka partikel halus (particulate matter/ PM) 2,5 berada pada angka 153,4 mikrogram per meter kubik (µg/m³) atau setara 30,7 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sedangkan Tangsel setara 32 kali dari panduan WHO.
Data situs pemantauan IQAir juga memuat data kualitas udara secara rinci di wilayah Jakarta yang sangat tidak sehat hari ini yakni Kemang V dengan angka 276. Kemudian, Puri Indah 262, Jeruk Purut 254, Kemang Dalam IX 252, Kebon Jeruk 251.
Sementara di Tangerang Selatan tercatat sangat tidak sehat di Pakis dengan angka 251, kemudian Lebak Bulus di angka 227.
Hindari aktivitas di luar ruangan
Pada kondisi itu, masyarakat direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, serta menyalakan penyaring udara.
Sementara, sejumlah wilayah di Indonesia lain yang juga mencatatkan udara tidak sehat tercatat seperti di Kota Denpasar Bali. Kemudian, Bandung Jawa Barat. Selanjutnya kualitas udara di Palembang Sumatera Selatan tidak sehat bagi kelompok sensitif. (P-SIN/jr) — foto ilustrasi istimewa