Dari tajir melintir hingga ditetapkan tersangka oleh Kejagung, intip harta Nadiem Makarim

Khalied Malvino
4 Sep 2025 21:37

2 minutes reading

Eks Mendikbud Nadiem Makarim mengenakan rompi berwarna pink, khas tahanan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. (Dok/KOMPAS.com)

PRIORITAS, 4/9/25 (Jakarta): Kekayaan Nadiem Makarim sempat melonjak hingga Rp 4,87 triliun pada 2022. Namun, laporan terakhir per 31 Oktober 2024 mencatat jumlahnya turun drastis menjadi Rp 600,64 miliar setelah dikurangi utang Rp 466,23 miliar.

Di tengah sorotan harta tersebut, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Nadiem sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, Kamis (4/9/25). Status hukum itu diumumkan usai pemeriksaan ketiganya di Gedung Bundar, Jakarta.

Sebelumnya, Nadiem sudah menjalani dua kali pemeriksaan. Pemeriksaan pertama dilakukan pada Senin (23/6/25) selama 12 jam, kemudian yang kedua pada Selasa (15/7/25) selama 9 jam. Kejagung juga mencegahnya bepergian ke luar negeri sejak 19 Juni 2025 selama enam bulan.

Nadiem dikenal publik sebagai pendiri layanan ojek daring Gojek bersama Kevin Aluwi dan Machaelangelo Moran pada 2010. Kariernya kemudian berlanjut ke kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), saat ia dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada 2019.

Saat pertama menjabat menteri, ia melaporkan harta Rp 1,23 triliun dengan utang Rp 185,36 miliar. Pada 2022, hartanya melonjak tajam berkat surat berharga Rp 5,66 triliun yang sejalan dengan IPO PT GoTo Gojek Tokopedia di Bursa Efek Indonesia. Dalam prospektus IPO, Nadiem tercatat memiliki 522.053.000 saham atau 20,5 persen.

Namun, laporan terakhir menunjukkan hartanya menurun tajam. Nilai surat berharga turun menjadi Rp 926,09 miliar. Meski begitu, ia masih tercatat memiliki tujuh properti senilai Rp 57,79 miliar serta dua kendaraan dengan total Rp 2,25 miliar. (P-Khalied M)