PRIORITAS, 13/1/25 (Batam): Kota Batam dilaporkan terdampak longsor yang dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanah menjadi labil, sehingga memicu terjadinya longsor di beberapa titik.

Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur, gangguan akses jalan, dan potensi ancaman keselamatan bagi warga yang tinggal di kawasan rawan longsor. Pemerintah daerah bersama tim tanggap darurat telah bergerak cepat untuk mengevakuasi warga terdampak, menyingkirkan material longsor, dan memberikan bantuan kepada korban.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area rawan bencana, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sebanyak lima rumah di wilayah Perumahan Tiban Koperasi, Kota Batam, Kepulauan Riau terkena dampak tanah longsor itu.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli dalam keterangan yang diterima di Batam, Senin (13/1/25), mengatakan pada pukul 01.30 WIB, pihaknya mendapat laporan telah terjadi tanah longsor di wilayah tersebut.
“Sebanyak lima rumah di blok S dilaporkan terkena dampak longsor tersebut, diantaranya S 26A, S 27A, S 28A, S 29A, dan S 30A,” ujar Fazzli.
Ia menyampaikan longsor diduga terjadi karena hujan yang terus menerus mengguyur Kota Batam dan sekitarnya selama dua hari berturut-turut.
Ia mengatakan sebanyak lima orang penyelamat dari Pos SAR Batam bergerak menuju ke lokasi kejadian.
“Bersama dengan pemadam kebakaran, tim SAR gabungan mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam rumah,” kata dia dikutip Antara.
Sebanyak 13 orang yang selamat berhasil dievakuasi dan di rujuk ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, sementara 4 korban lainnya masih dalam proses pencarian.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengingatkan masyarakat wilayah Kepulauan Riau (Kepri) untuk mewaspadai potensi banjir pesisir atau banjir rob yang diprediksi terjadi akhir pekan pada tanggal 12-18 Januari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Ramlan di Batam, Jumat, mengatakan potensi meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum ini diakibatkan adanya fase Perigee yang terjadi pada 7 Januari.
“Masyarakat di pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir (Rob) yang diprediksi terjadi pada tanggal 12-18 Januari,” katanya. (P-bwl)