PRIORITAS, 18/9/24 (Medan): Kontingen Sulawesi Utara menambah dua medali emas lagi dari cabang bridge bereguĀ dan selam. Dengan tambahan dua emas kontingen dari daerah nyiur melambai ini sudah mengumpulkan enam keping emas di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Bahkan hingga Rabu (18/9/24) Sulut totalĀ telah mengumpulkan 6 medali emas, 8 perak dan 13 perunggu.
Cabang bridge yang berlangsung di Takengon, Aceh, tim bridge beregu Sulut yang terdiri dari Bill Mondigir, Tommy Rogi, Cliff Tangkuman, Mario Mambu, Denny Palar dan Ch NurhamiddinĀ berhasil menundukkan DKI dengan skor 112,27 IMP-90 IMP di final.
Sedangkan di cabang selam, MikiĀ Wowor sukses meraih medali emas di nomor OrientasiĀ BawahĀ Air (OBA) finswimming putra 3000 meter laut.Ā
Turun di nomor favoritnya, MikiĀ tampil prima di babak final yang berlangsung di Pelabuhan CT 1 BKPS KotaĀ Sabang, Pulau Weh, Aceh, Rabu (18/9/24) pagi.
MikiĀ menjadi jawara saat bertanding di Pelabuhan Angkatan Laut KotaĀ Sabang, Aceh, setelah mencatat waktu tercepat.
Miki mencatat waktuĀ 34:10,15 detik disusul Kaltim 35:16,65 dan Jateng dengan waktu 35:37,14.
Miki mengungkapkan Ā rasa bangganya atas capaian tersebut. Dia begitu emosional sebab bisa meraih emas melawan pesaing yang lebih muda.Ā
“Syukur, puji Tuhan. Ini saya persembahkan untuk masyarakat Sulut, keluarga. Terima kasih atas dukungan Pengprov POSSI, pelatih dan rekan-rekan atlet,” kata Miki seperti dilansir Tribunmanado.com.
Selain dua emas, juga Sulut ketambahan satu medali perak dan satu perunggu dari cabang kempo dan karate.
Sulut juga masih berpeluang untuk terus tambah medali setelah cabang adu jotos memastikan 5 petinju lolos ke final.
Kendati telah melampaui target, Ketua Umum KONI Sulut Steven Kandouw tetap membakar semangat atlet-atlet Sulut untuk terus mengharumkan nama daerah di kancah PON dengan terus menambah medali.
āPuji Tuhan, syukur alhamdulilah, dengan ketambahan medali emas ini. Terima kasih pada atlet-atlet yang sudah menyumbang medali emas, perak dan perunggu untuk Sulut,ā ungkap Kandouw.(P-/wr)— foto ilustrasi istimewa