PRIORITAS, 11/12/24 (Jakarta): Borok atau perilaku tak pantas oleh oknum-oknum aparatur sipil negara (ASN) selama gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dibongkar sendiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Dia mengungkapkan, masih ada ASN, termasuk di tingkat sekretaris daerah (sekda), yang tidak netral dalam Pilkada 2024. Hal itu diungkap Tito dalam rapat kerja bersama Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/24).
Mendagri Tito menyebutkan, para ASN ini banyak yang diajak ataupun menawarkan diri untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada 2024. “Soal pemimpin, ini memang dilematis pak. Kita perlu cari jalan sama-sama, karena ASN, Sekda ke bawah, mereka cenderung akan diajak, diminta untuk mendukung paslon, baik yang inkumben maupun lawannya,” kata Tito.
Tito bahkan mengungkap, ASN yang kerap menawarkan diri memenangkan paslon tertentu biasanya lebih dulu melihat dinamika hasil survei. Kemudian, barulah para ASN ini menawarkan diri. Tawaran itu kata Tito dilakukan para ASN agar mereka dapat naik pangkat ke jabatan yang diinginkan.
“Tidak hanya diminta pak, kadang-kadang ada juga yang menyodorkan diri (membantu memenangkan paslon tertentu) kepada yang kira-kira menurut dia dari survei ‘ah ini mungkin menang’,” ucap dia.
“Nah kemudian dia cari jalur pak, untuk supaya ada jasanya, setelah itu nanti bisa tetap atau naik pangkat, naik jabatan. Nah ini sesuatu yang natural terjadi. Tetapi kalah yang ada tekanan dan setelah itu yang lawan politiknya ternyata kalah yang dia dukung, sudah ini resikonya out,” pungkas dia. (P-ht)