27.4 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Berpotensi diguyur hujan, status siaga darurat bencana di Kota Tangerang diperpanjang

    Terkait

    PRIORITAS, 13/2/25 (Tangerang): Status siaga darurat bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang, Banten, diperpanjang hingga 11 Maret 2025 karena informasi dari BMKG memprakirakan periode dasarian 1 Februari 2025 memiliki potensi hujan lebat.

    Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar di Tangerang, Rabun (12/2/25), mengatakan, informasi terkait perpanjangan status siaga darurat bencana Hidrometeorologi telah ditandatangani Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin dan telah disebarluaskan ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan elemen masyarakat.

    Diharapkan semua pihak bisa meningkatkan kewaspadaan terkait potensi hujan lebat yang berdampak pada bencana banjir di wilayah yang sebelumnya pernah terjadi.

    “Kepada semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca, iklim atau kebencanaan. Status siaga hidrometeorologi yang sebelumnya berakhir 11 Februari, diperpanjang hingga 11 Maret 2025,” ujar Ubaidillah.

    Pada bagian lain, BMKG melalui Surat Balai Besar Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Nomor e.B/KL.00.02/004/KBB2/I/2025 tanggal 31 Januari 2025 perihal Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Februari 2025 merekomendasikan, informasi tersebut bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak dari kondisi tersebut.

    Bahkan BMKG menginformasikan pada Dasarian II Februari hingga Dasarian I Maret, Kota Tangerang diprediksi berada pada curah hujan harian kategori rendah hingga menengah. Beberapa kecamatan di Kota Tangerang pun masuk dalam potensi banjir kategori menengah.

    Ditegaskannya,  dengan perpanjangan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, seluruh pemangku kepentingan hingga elemen masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

    Bahkan seluruh OPD sudah bergerak untuk meningkatkan penanggulangan kebencanaan. Salah satunya, normalisasi seluruh drainase yang ada di Kota Tangerang dan memastikan seluruh rumah pompa berfungsi dengan baik.

    “Masyarakat diimbau untuk mengaktifkan kerja bakti, memperbanyak biopori, tidak membuang sampah sembarangan hingga memastikan barang-barang berharga ditempatkan dengan aman. Semua pihak melakukan langkah antisipasi, insyaallah semua dampaknya bisa kita minimalkan,” jelasnya seperti dilansir dari Antaar.

    Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin mengatakan dari pemetaan masalah banjir di Kota Tangerang beberapa waktu lalu, masyarakat diimbau untuk memperbanyak lubang biopori hingga pemukiman padat penduduk. Sehingga jalur-jalur aliran air di pemukiman semakin banyak dan potensi banjir dapat diminimalkan.

    Di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, usai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tergenang banjir, telah melakukan koordinasi dan bersurat resmi ke BNPB untuk melakukan intervensi terkait normalisasi Kali Perancis. (P-Armin M)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini