PRIORITAS, 27/8/25 (Natuna): Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan kesiapan Kabupaten Natuna menjadi gerbang ekspor-impor di kawasan perbatasan. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Ekspor-Impor di Gedung Daerah Tepi Laut, Selasa (26/8).
Ansar menyebut, usulan ini berawal dari kebutuhan mendesak masyarakat Natuna akan pasokan bahan pokok. “Alhamdulillah, Pelabuhan Selat Lampa sudah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan. Ke depan, kita juga berharap ekspor bisa berjalan dari sana,” ujarnya.
Ia menekankan, daerah perbatasan memerlukan kebijakan afirmatif pemerintah pusat agar distribusi kebutuhan pokok terjamin dan inflasi terkendali. “Pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II lalu 7,14 persen, tertinggi di Sumatera. Tapi tanpa stabilitas harga kebutuhan pokok, pertumbuhan itu tidak terasa bagi rakyat. Ekspor-impor menjadi solusi nyata,” kata Ansar.
Menurutnya, Pelabuhan Selat Lampa harus segera difungsikan penuh, dilengkapi dengan fasilitas karantina, imigrasi, dan bea cukai. Dukungan juga datang dari pihak swasta, yang menilai jalur langsung Natuna–Tiongkok dapat memangkas biaya logistik dan membuka peluang Natuna sebagai hub strategis.
Selain impor, komoditas lokal seperti kelapa, pinang, dan hasil pertanian dinilai berpotensi besar untuk diekspor ke luar negeri, terutama Tiongkok dan Singapura.
“Lebih cepat lebih baik. Kita akan segera berkoordinasi dengan kementerian terkait agar rencana ini segera terealisasi,” tegas Ansar. (P-Jeff K)
