PRIORITAS, 23/1/25 (Tangerang): Sebanyak lebih dari 38.000 anak di Gaza menjadi yatim sejak dimulainya konflik pada Oktober 2023. Demikian menurut pernyataan pejabat Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis (23/1/25).
Selain itu, lebih dari 13.000 perempuan kehilangan suami akibat perang tersebut. Dampak dari konflik ini sangat mengerikan, dengan lebih dari 32.000 anak kehilangan ayah, 4.400 kehilangan ibu, dan hampir 2.000 kehilangan kedua orang tua.
Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober telah merenggut hampir 47.200 nyawa warga Palestina, sebagian besar dari kalangan perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan lebih dari 111.000 orang terluka.
Krisis kemanusiaan yang dihasilkan juga menyebabkan hilangnya lebih dari 11.000 orang, serta kehancuran besar-besaran di Gaza. Meskipun gencatan senjata fase pertama dimulai pada 19 Januari dengan tujuan mencapai perdamaian, penderitaan terus berlanjut.
Pada November 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant, pejabat tinggi Israel, atas tuduhan kejahatan perang.
Selain itu, Israel juga dihadapkan dengan tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait tindakan militer di Gaza. (P-Gio)