Grup Amfibi Iwo Jima diikuti tiga kapal destroyer dan frigat, kini berada di perairan Karibia sebagai persiapan penyerangan ke Venezuela.(@sa_defensa)PRIORITAS, 16/10/25 (Washington): Militer Amerika Serikat (AS) kini sedang bersiap untuk menyerang Venezuela.
Menurut Presiden AS, Donald Trump, pertimbangan serangan darat tersebut, untuk memerangi kartel narkoba Venezuela.
“Kami tentu saja sedang mengincar daratan sekarang karena kami telah mengendalikan laut dengan sangat baik,” ujar Trump kepada wartawan, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari USA Today, hari Kamis (16/10/25).
Untuk mendukung serangan itu, saat ini sekitar 10.000 tentara AS, delapan kapal perang, dan satu kapal selam berada di laut Karibia, sebagian besar bermarkas di Puerto Riko, dekat dengan Venezuela.
AS juga sudah mengerahkan 10 pesawat jet tempur F-35s dan drone serang MQ-9 Reapers, pesawat P-8 Poseidon yang mengawasi perairan Venezuela serta Harriers, Ospreys, termasuk Seahawks.
Presiden Trump mengatakan selama ini negaranya cukup dibuat pusing, karena semakin banyak aliran narkoba dari kartel Venezuela ke Amerika Serikat.
Dalam patroli terpadu sejak September 2025 lalu, militer AS telah menenggelamkan lima kapal yang diduga hendak menyelundupkan narkoba di perairan dekat Venezuela.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut, setelah New York Times melaporkan pemerintahan Trump secara diam-diam telah memberi wewenang kepada Badan Intelijen Pusat (CIA), untuk melakukan tindakan rahasia di Venezuela. Hal itu terkait kampanye melawan rezim Presiden Venezuela, Nicolás Maduro.
Imigran dan narkoba
Trump mengonfirmasi laporan tersebut, dan mengatakan tindakan itu merupakan respons terhadap masuknya migran Venezuela dan narkoba ke Amerika Serikat.
“Banyak narkoba Venezuela yang masuk melalui laut, jadi Anda bisa melihatnya, tapi kami juga akan menghentikannya melalui darat,” tegas Trump.
Trump tidak menyebutkan lokasi spesifik untuk serangan potensial terhadap target darat di Venezuela.
Ketika ditanya seorang reporter apakah CIA memiliki wewenang untuk “menyingkirkan” Maduro, Trump menjawab: “Bukankah itu pertanyaan yang konyol untuk saya jawab? Tapi saya pikir Venezuela sedang merasakan tekanan.”
Militer AS pada 14 Oktober 2025 melancarkan serangan kelima terhadap sebuah kapal di Laut Karibia sejak September 2025 lalu, menewaskan enam orang.
Trump mengatakan masing-masing adalah “narcoterrorist” yang mencoba membawa narkotika ilegal ke Amerika Serikat. Secara keseluruhan, 26 orang tewas akibat lima serangan kapal tersebut.
Organisasi teroris
Pada bulan Februari lalu, Trump menetapkan beberapa kartel narkoba Venezuelal sebagai “organisasi teroris asing”, sebuah tindakan yang menurut para pejabat pemerintah memberi mereka pembenaran hukum atas serangan tersebut.
Namun, pemerintahan Trump belum memberikan bukti kepada Kongres, yang mendukung klaim kapal-kapal penyelundup narkoba tersebut membawa narkotika.
Partai Demokrat dan kritikus lainnya mempertanyakan dasar hukum Trump, untuk menggunakan militer guna menyerang kapal-kapal, yang tidak menimbulkan ancaman langsung serangan, meskipun kapal-kapal tersebut membawa narkoba.(P-Jeffry W)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments