33.1 C
Jakarta
Saturday, August 2, 2025

    Akankah sedan taksi kembali di masa depan seperti zaman dulu di Indonesia?

    Terkait

    PRIORITAS, 31/7/25 (Jakarta): Taksi sedan pernah menjadi ikon transportasi perkotaan Indonesia sejak era Datsun 220C, Toyota Corona, Soluna hingga Toyota Limo. Bluebird dulu identik dengan Vios Limo warna biru muda, namun tren berubah drastis dalam dekade terakhir.

    Konsumen kini lebih memilih MPV seperti Toyota Avanza Transmover, Honda Mobilio atau Wuling Confero karena ruang bagasi luas serta fleksibilitas angkut penumpang bersama barang. Bluebird bahkan menghentikan pembelian sedan lama karena permintaan menurun drastis.

    Elektrifikasi transportasi juga mengubah lanskap. Bluebird menargetkan 1.000 taksi listrik hingga 2025 serta 10  persen armada listrik pada 2030. Selain itu, pemerintahan IKN sudah menggagas taksi terbang serta robotaxi otonom tanpa sopir sebagai visi transportasi masa depan.

    Dengan dominasi mobil listrik dan robotaxi, kemungkinan sedan konvensional kembali sebagai armada taksi sangat kecil. Tren global dan lokal mengarah ke kendaraan otonom, layanan on‑demand, integrasi smart city serta fokus keberlanjutan.

    Tidak efisien 

    Publik juga menganggap sedan tidak efisien untuk pasar taksi modern. Pajak lebih tinggi sejak PP 2013 serta permintaan menurun menjadikan sedan hanya 2 persen segmen di Indonesia pada 2019. Selain itu, harga mobil listrik yang tinggi serta keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan besar.

    Redditor pengguna umum juga skeptis mengenai kesiapan listrik massal kecuali insentif kuat pemerintah tersedia. Infrastruktur pengisian masih tersebar terbatas, layanan taksi listrik masih berjumlah kecil dari total armada.

    Secara keseluruhan revival sedan taksi bukan sekadar soal nostalgia. Kendaraan modern lebih fleksibel, efisien serta sesuai tuntutan ekosistem transportasi masa depan. Sedan hanya akan tetap menjadi armada eksklusif untuk segmen eksekutif atau wisata VIP seperti Silverbird dengan Alphard atau Mercedes, bukan untuk taksi reguler.

    Jika masih ada sedan taksi di masa depan, bentuknya bisa jadi eksperimentasi khusus untuk segmen tertentu atau model hybrid/elektrik otonom. Namun kemungkinan sedan konvensional menapak kembali sebagai armada utama sangat kecil. Era MPV elektrik serta robotaxi on‑demand jauh lebih menjanjikan. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini