27.1 C
Jakarta
Tuesday, August 5, 2025

    Ajakan “Make POR Maesa Great Again”, begini rencana para tokoh Kawanua

    Terkait

    PRIORITAS, 4/8/25 (Jakarta): POR Maesa pernah menjadi simbol kejayaan olahraga warga Kawanua di tingkat nasional. Kini, seruan untuk menghidupkan kembali semangat itu kembali mengemuka dalam Musyawarah Keluarga Besar POR Maesa 2025 yang berlangsung di Jakarta Golf Club, Rawamangun.

    Melalui keterangan tertulisnya, mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Lucky Harry Korah mengingatkan, POR Maesa bukan sekadar organisasi biasa. Ia menekankan bahwa organisasi ini punya akar sejarah yang kuat sejak berdiri pada 1924 di Bandung.

    “POR Maesa bukan hanya sekadar organisasi olahraga. Kita punya warisan yang luar biasa. Sejak masa sebelum kemerdekaan, organisasi ini telah melahirkan atlet-atlet nasional. Saatnya kita bangkit dan kembali memainkan peran penting di dunia olahraga Tanah Air,” ujar Lucky.

    Dalam keterangannya, Lucky menyebut beberapa atlet dari POR Maesa yang pernah menjadi andalan Indonesia. Di antaranya Ronny Paslah, kiper legendaris sekaligus atlet tenis; Lany Kaligis, peraih medali emas Asian Games dan semifinalis Wimbledon; serta atlet bridge seperti Henky Lasut dan Freddy Eddy Manoppo.

    Melihat rekam jejak itu, Lucky menantang Pengurus Besar POR Maesa untuk memimpin kebangkitan organisasi. Ia mengadaptasi slogan politik Amerika Serikat sebagai bentuk ajakan moral untuk perubahan.

    “Kalau Amerika punya slogan ‘Make America Great Again’, kenapa kita tidak boleh bermimpi untuk Make POR Maesa Great Again? Ini bukan sekadar mimpi, tetapi ajakan konkret agar kita kembali ke jalur prestasi,” ungkapnya.

    Usulan tersebut langsung mendapat respons dari jajaran pengurus. Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu, Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Harian POR Maesa yang memimpin jalannya sidang, menyatakan dukungannya atas arah baru yang ditawarkan.

    Letjen (Purn) Johny J. Lumintang, Ketua Umum POR Maesa, juga menyoroti pentingnya kesepakatan bersama mengenai arah pembinaan atlet. Dalam sambutannya, ia mempertanyakan apakah fokus akan diarahkan pada pembinaan atlet muda atau tetap memberikan ruang bagi kalangan senior.

    “Kita harus punya arah yang jelas. Apakah kita mau fokus membina generasi muda atau memberikan ruang lebih bagi para senior? Ini harus diputuskan bersama supaya tidak ada tarik-menarik yang malah menghambat perkembangan,” kata Johny.

    Lucky juga menyarankan agar POR Maesa membagi cabang olahraga ke dalam dua kategori yang berbeda.

    “Kita tidak bisa memaksakan semua cabang untuk berprestasi. Harus ada pembagian yang jelas. Mana yang akan kita dorong untuk bersaing di tingkat nasional dan regional, dan mana yang kita pertahankan untuk kegiatan rekreatif. Ini strategi supaya energi dan sumber daya kita tidak terbuang sia-sia,” jelasnya.

    Pandangan ini mendapat dukungan dari Pembina POR Maesa, Komjen Pol (Purn) Petrus Reinhard Golose. Dalam sambutannya saat penutupan ajang POR Maesa 2025 di Green Bay, Pluit, Jakarta Utara, ia menekankan pentingnya olahraga sebagai alat pemersatu dan kebanggaan masyarakat.

    “Saya percaya semangat olahraga bisa jadi fondasi kebersamaan. Ini momen penting bagi POR Maesa untuk kembali jadi penggerak, bukan hanya pengingat masa lalu,” katanya.

    POR Maesa saat ini membina 15 cabang olahraga, di antaranya Atletik, Biliar, Bridge, Catur, Golf, Karate, Line Dance, Padel, Sepak Bola, Terjun Payung, Tenis, Tenis Meja, Tinju, Bulutangkis, dan Softbol. Dengan keberagaman itu, peluang untuk bangkit bukanlah sesuatu yang mustahil.

    Ketua Panitia MKB 2025, Mayjen TNI (Purn) Ivan R. Pelealu, menyampaikan bahwa forum kali ini juga menjadi ajang pergantian kepengurusan karena ada sejumlah posisi kosong akibat pengunduran diri dan wafatnya beberapa pengurus.

    “Saya, yang sebelumnya bertugas sebagai anggota Badan Pengawas, kini dipercaya menjadi Ketua 1. Kami akan bekerja keras untuk menjadikan POR Maesa relevan kembali di mata generasi sekarang,” ujarnya.

    Komitmen sinergi antarorganisasi Kawanua juga disuarakan oleh Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK), Angelica Tengker. Dalam pidatonya saat pelantikan 1 Agustus 2025 di Balai Sarbini, Angelica menegaskan bahwa KKK siap berkolaborasi dengan POR Maesa.

    “POR Maesa dan KKK bisa menjadi kekuatan besar jika saling mendukung. Kita harus satukan langkah untuk membangun generasi olahraga Kawanua yang baru, yang punya kebanggaan terhadap identitas dan prestasi,” tegas Angelica.

    Momentum 101 tahun POR Maesa menjadi waktu yang tepat untuk bergerak maju. Dengan semangat baru dan kolaborasi nyata, mimpi untuk membuat POR Maesa kembali berjaya bukanlah hal yang mustahil. (P-Bert Toar Polli/Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini