27.3 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    AI171 jatuh: apa yang terjadi setelah lepas landas?

    Terkait

    Sketsa pesawatAI171(BBC).

    PRIORITAS, 13/6/25 (India): Apa yang sebenarnya terjadi pada penerbangan AI171 rute Ahmedabad ke London Gatwick pada Kamis siang masih menjadi tanda tanya dan hanya bisa dipastikan melalui investigasi mendalam.

    Namun, para ahli menyebut bahwa fase sesaat setelah lepas landas merupakan salah satu yang paling krusial dalam penerbangan.

    Dalam beberapa hari ke depan, penyelidik dari India akan bekerja sama dengan tim ahli dari Amerika Serikat dan Inggris untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tak lama setelah lepas landas, sekitar 1,5 km dari landasan di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Insiden ini menjadi kejadian fatal pertama yang melibatkan Boeing 787-8 Dreamliner sejak pesawat ini mulai digunakan untuk penerbangan komersial pada 2011. Tragedi ini menewaskan 241 orang di dalam pesawat, dan beberapa korban lainnya di darat.

    BBC mewawancarai sejumlah pakar penerbangan dan pilot yang rutin menerbangkan 787-8 dari berbagai bandara internasional di India.

    Beberapa dari mereka memberikan informasi secara anonim untuk memberikan gambaran mengenai kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat ke kawasan permukiman padat di Ahmedabad hanya beberapa saat setelah lepas landas.

    Kesulitan Meninggi Setelah Lepas Landas

    Pesawat ini diawaki oleh Kapten Sumeet Sabharwal dan kopilot Clive Kundar — dua pilot berpengalaman dengan total lebih dari 9.000 jam terbang. Kapten Sabharwal sendiri telah menjadi pilot komersial selama lebih dari 22 tahun.

    AI171 membawa 242 orang saat bersiap tinggal landas dari Bandara Ahmedabad pada pukul 13.39 waktu setempat (08.09 GMT), menurut operator Air India.

    Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, menyatakan bahwa pesawat membawa sekitar 100 ton bahan bakar — hampir muatan penuh — saat mulai naik meninggalkan landasan.

    Segera setelah tinggal landas, ruang kokpit mengirimkan sinyal darurat (mayday), menurut otoritas penerbangan India. Setelah itu, tidak ada komunikasi lebih lanjut dari pesawat. Satu-satunya penumpang yang selamat mengatakan kepada media India bahwa ia mendengar suara ledakan keras ketika pesawat tampak kesulitan naik.

    Rekaman video yang telah diverifikasi oleh BBC memperlihatkan pesawat terbang sangat rendah di atas permukiman. Data terakhir menunjukkan pesawat hanya mencapai ketinggian 625 kaki (190 meter), lalu menurun dan hilang dari pandangan sebelum akhirnya terlihat ledakan besar di kejauhan.

    “Kalau kedua mesin mati, pilot tidak akan punya cukup waktu untuk bereaksi,” kata salah satu pilot. Rekaman CCTV memperlihatkan pesawat hanya mengudara selama 30 detik.

    Pesawat jatuh di kawasan padat penduduk, menghantam bangunan tempat tinggal yang berdekatan dengan rumah sakit dan kantor-kantor resmi.

    Dugaan Kegagalan Ganda Mesin – Kasus yang Sangat Langka

    Sulit untuk langsung menyimpulkan penyebab kecelakaan hanya berdasarkan video rekaman singkat itu.

    Penyelidikan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan dengan menganalisis kotak hitam pesawat serta puing-puing yang ditemukan. Namun, beberapa video menunjukkan pesawat seperti kekurangan daya dorong atau tenaga saat tinggal landas.

    Beberapa ahli berspekulasi bahwa kemungkinan telah terjadi kegagalan ganda pada mesin, suatu hal yang sangat jarang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah apakah Ram Air Turbine (RAT) sempat diaktifkan — perangkat darurat yang digunakan ketika mesin utama gagal menghasilkan daya.

    Kegagalan mesin ganda hampir tidak pernah terjadi. Salah satu kasus terkenal adalah “Miracle on the Hudson” tahun 2009, ketika sebuah Airbus A320 kehilangan dua mesin akibat serangan burung tak lama setelah lepas landas dari New York, namun berhasil mendarat di sungai dan menyelamatkan seluruh penumpang seperti di lansir dari BBC.

    Seorang pilot senior mengatakan bahwa kegagalan mesin ganda bisa terjadi akibat bahan bakar yang terkontaminasi atau sistem bahan bakar yang tersumbat. Jika sistem pengaturan bahan bakar terganggu, bisa terjadi kelaparan bahan bakar dan mesin akan mati.

    Mantan pilot Marco Chan menyebut bahwa tidak ada bukti visual yang cukup untuk mendukung dugaan kegagalan mesin ganda.

    Sementara itu, perusahaan pembuat mesin, GE Aerospace, mengirim tim ke India untuk membantu investigasi, dan Boeing menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada pihak maskapai.

    Dugaan Serangan Burung

    Beberapa ahli dari India juga mengaitkan kemungkinan terjadinya serangan burung sebagai penyebab.

    Tabrakan dengan burung dapat membahayakan penerbangan, terutama jika burung tersedot masuk ke mesin pesawat. Dalam kasus serius, mesin bisa kehilangan tenaga — seperti pada tragedi Jeju Air di Korea Selatan yang menewaskan 179 orang tahun lalu.

    Bandara Ahmedabad disebut “rawan burung” oleh sejumlah pilot yang sering terbang dari sana. Data resmi menunjukkan bahwa Gujarat mengalami 462 insiden serangan burung dalam lima tahun terakhir, dengan sebagian besar terjadi di Ahmedabad.

    Laporan dari Times of India tahun 2023 mencatat adanya peningkatan 35% insiden serangan burung di bandara tersebut dibandingkan tahun sebelumnya.

    Namun, menurut seorang pilot senior, serangan burung umumnya tidak menyebabkan kecelakaan fatal — kecuali mengenai kedua mesin sekaligus.

    Dugaan Pengaturan Flap yang Tidak Tepat

    Tiga pakar yang diwawancarai BBC Verify juga menyebut kemungkinan bahwa flap pesawat tidak diatur dengan benar saat lepas landas. Namun, sejumlah pilot dan analis lain meragukan hal ini.

    Flap membantu meningkatkan daya angkat pesawat saat kecepatan rendah — sangat penting untuk pesawat berbeban berat, seperti penerbangan jarak jauh yang membawa banyak bahan bakar.

    Kondisi cuaca panas di Ahmedabad pada saat kejadian — mendekati 40°C — membuat udara menjadi lebih tipis, sehingga memerlukan pengaturan flap dan tenaga mesin yang lebih tinggi. Kesalahan kecil dalam konfigurasi bisa berakibat fatal.

    Namun, pesawat Boeing 787 memiliki sistem peringatan konfigurasi yang akan memberi tahu awak kabin jika flap tidak diatur dengan benar sebelum lepas landas.

    Marco Chan menyebut bahwa dari video yang beredar, terlalu sulit untuk memastikan apakah flap sudah dibuka. Tapi menurutnya, kesalahan seperti itu sangat jarang terjadi karena ada banyak prosedur dan daftar pengecekan yang dilakukan sebelum tinggal landas. (P-Gio R)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini