Budi membantah pandangan, keputusannya mendekat ke Partai Gerindra disebabkan oleh menurunnya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau adanya motif pribadi dalam urusan politik.
“Tidak ada itu. Projo sejak awal mendukung Prabowo-Gibran bukan karena ikut-ikutan, tetapi karena keyakinan terhadap kepemimpinan beliau. Ini soal konsistensi dan penguatan pemerintahan, bukan soal pragmatisme,” tuturnya.
Budi Arie menegaskan, Projo akan tetap berperan sebagai gerakan rakyat independen yang berkomitmen mendukung efektivitas pemerintahan serta menjaga stabilitas politik nasional. Ia juga menambahkan, hubungan Projo dengan Presiden Jokowi tetap terjalin dengan baik meskipun fokus organisasi kini diarahkan untuk memperkuat pemerintahan Prabowo.
Kongres III Projo di Jakarta menjadi ajang konsolidasi besar bagi organisasi relawan itu setelah menetapkan kembali Budi Arie sebagai Ketua Umum untuk periode 2025–2030, sekaligus menetapkan arah baru dukungan politik terhadap pemerintahan yang akan datang. (P-*r/Zamir Ambia)




No Comments