Tonton Youtube BP

Difasilitasi Dubes, Unsrat-Australia perkuat kerjasama pendidikan dan riset

Deky Geruh
23 Oct 2025 19:53
Kampus 0
2 minutes reading

PRIORITAS, 23/10/25 (Manado) : Univeritas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Australia memperkuat kerjasama bidang pendidikan dan riset.

Kerjasama yang difasilitasi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, itu tercetus saat berkunjung ke Unsrat, Kamis (23/10/2025).

Dalam sambutannya, Brazier menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Unsrat memperluas kolaborasi internasional, terutama melalui program Kemitraan untuk Australia-Indonesia Research (PAIR) yang berada di bawah Australia-Indonesia Centre (AIC).

“Unsrat adalah salah satu mitra penting kami dalam riset Indonesia–Australia. Kami berharap kerja sama ini membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan peneliti untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia,” ujar Brazier seperti dikutip dari a-times.id

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsrat, Prof. Arthur Pinaria yang mewakili rektor, menegaskan pentingnya memperluas jejaring akademik lintas negara.

“Kerja sama internasional menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi di Unsrat. Kami berharap hubungan baik ini terus berkembang demi kemajuan bersama,” tuturnya.

Acara yang berlangsung pukul 13.00–15.00 WITA itu peserta juga mendapat kesempatan berdialog langsung mengenai peluang studi, beasiswa, serta kolaborasi penelitian dengan institusi pendidikan di Australia.

Kuliah Umum

Dubes Rod Brazier juga memberikan Kuliah Umum terkait Hubungan Australia – Indonesia dan Peluang Studi di Australia di Gedung Rektorat Unsrat.

Wakil Rektor Pinaria bersama Stennie Edward Wallah, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, mendampingi Dubes dalam kuliah umum tersebut.

Rod Brazier menyampaikan beberapa poin terkait sejarah perjuangan Australia, sehingga meruncing soal semangat perjuangan meraih kemerdekaan.

“Kami punya semangat kerjasama di berbagai bidang diantaranya bidang pendidikan,” tuturnya. Jumlah pelajar Indonesia di Australia rangking tertinggi dengan mencapai 24.000 pelajar.

“Pemerintahan Australia saat telah membuka kampus cabang di Indonesia. Baik di Jakarta, Surabaya dan Bandung,” terang Rod Brazier seperti dilansir dari newposkomanado.id.

Dubes bangga kerjasama dengan Unsrat dengan riset berkualitas tinggi sehingga berdampak secara nyata. “Kami juga berterima kasih atas kerjasama Indonesia dan Australia,” tuntasnya.

Dengan kegiatan ini, Unsrat kian menegaskan posisinya sebagai universitas berorientasi global yang aktif menjalin kerja sama strategis untuk kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.(P-r*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x