PRIORITAS, 15/10/25 (Jakarta): Salah satu indikator dalam menilai daya saing ekonomi suatu negara adalah produktivitas tenaga kerja.
Semakin tinggi produktivitas, maka semakin besar pula nilai tambah yang dihasilkan setiap pekerja terhadap perekonomian negara.
Hanya saja, di tengah pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat, angka produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan sejumlah negara khususnya di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Sesuai laporan dari World Bank, East Asia and Pacific Economic Update Oktober 2025, sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, memperlihatkan tantangan utama bagi Indonesia bukan hanya soal penciptaan lapangan kerja baru, tetapi juga dalam hal peningkatan efisiensi dan kualitas tenaga kerja.
Adanya perubahan teknologi, percepatan digitalisasi, hingga transformasi industri menuntut tenaga kerja yang lebih adaptif dan memiliki kompetensi yang tinggi. Tanpa peningkatan produktivitas, pertumbuhan ekonomi berisiko melambat di tengah ketatnya persaingan di kawasan.
Sesuai laporan World Bank, tenaga kerja Indonesia memiliki skor produktivitas 9,04. Skor ini didapat dengan membagi total Produk Domestik Bruto (PDB) terhdap jumlah pekerja yang bekerja.
Untuk angka ini masih tertinggal dibandingkan negara tetangga yakni Malaysia yang memiliki skor 10,13. Tepat di bawah Malaysia, tenaga kerja China tercatat memiliki skor produktivitas sebesar 9,87. Yang diikuti oleh Thailand dengan skor 9,38.
Untuk ketiga negara ini konsisten menempati posisi teratas di catatan bank dunia, berkat dukungan industri manufaktur berteknologi tinggi, kemudian investassi pendidikan yang cukup agresif dilakukan oleh pemerintahannya, serta percepatan digitalisasi tenaga kerja.
Namun produktivitas tenaga kerja Indonesia masih berada diatas skor negara lain seperti Laos dan Myanmar yang masing-masing tercatat memiliki skor 8,63 dan 8,13. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun daya saing produktivitas tenaga kerja Indonesia meningkat dibandingkan sebelumnya, namun masih cukup tertinggal dibandingkan negara-negara Asia lainnya. (P-*r/am)
No Comments