Tonton Youtube BP

Legenda Liem Swie King prihatin pola latihan bulu tangkis tidak sekeras generasinya

Wolter Rumapar
22 Sep 2025 19:08
Bulutangkis 0 120
2 minutes reading

PRIORITAS, 22/9/25 (Kudus): Pola latihan atlet bulu tangkis nasional saat ini tidak sekeras generasi 1970–1980-an. Hal itu diungkapkan legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King. Menurutnya, hal ini berdampak langsung pada daya tahan fisik para pemain saat tampil di level dunia.

“Latihannya kurang keras ya. Sekarang kalau rubber set, pemain Djarum atau nasional kita banyak yang habis (fisiknya). Itu artinya latihannya nggak sekeras dulu,” ujar King di GOR Djarum Kudus, Minggu (1/9/25). King mengatakan, dulu dirinya lari 25 kilometer seminggu sekali. Peraih tiga gelar All England itu mengenang rutinitas latihan berat yang ia jalani di masa muda, termasuk lari jarak jauh dan uji daya tahan di lapangan.

“Dulu saya seminggu sekali itu lari 25 kilo kok. Terus dites 12 menit itu bisa delapan setengah putaran stadion. Sekarang saya rasa nggak ada yang bisa segitu,” katanya seperti dikutip dari Antara. Dia juga menyentil mental disiplin dan motivasi pemain muda yang dinilai masih kurang. Menurutnya, ada kebiasaan tidak sehat di mana pemain mengurangi porsi latihan secara diam-diam.

“Banyak pemain sekarang dikasih program sekian kilo, ada yang nyuri-nyuri. Ya jangan begitu. Latihan itu buat diri sendiri. Jangan takut capek, jangan takut menyerah,” tegasnya. Liem Swie King mengakui bahwa secara teknik, pemain-pemain muda Indonesia saat ini jauh lebih mumpuni dibanding generasinya dahulu. Namun ia heran mengapa prestasi di level senior justru tidak menonjol.

“Pemain umur 15-an sekarang itu gila, kok bisa sebagus ini. Saya dulu waktu remaja nggak sebagus itu. Tapi kenapa pas dewasa nggak ada yang muncul jadi juara dunia? Itu pertanyaan saya,” ungkapnya seperti diberitakan Inilah.com. King juga menanggapi perdebatan di kalangan pelatih soal intensitas latihan sejak usia dini. Ia berpandangan bahwa latihan keras di level U-13 atau U-15 justru bermanfaat jika dilakukan dengan benar.
“Kalau menurut saya, hasilnya akan lebih baik kalau mereka start lebih dini. Kalau latihannya keras, disiplin tinggi, dengan bakat yang mereka punya sekarang, mestinya bisa jadi juara dunia,” pungkasnya. (P-wr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x