PRIORITAS, 15/9/25 (Manado): Selain meninjau pasar tradisional “Bersehati” Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk melihat langsung proses pendistribusian beras subsidi pada pekan lalu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Arman Sulaiman juga mengungkapkan ketertarikannya pada kelapa dalam berukuran besar, komoditas unggulan perkebunan Sulut.
Adapun dalam peninjauan tersebut, Mentan Andi Arman Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay.
Dilaporkan, dalam kunjungan kerja ke pasar tradisional, Mentan ingin memastikan penyalurannya berjalan baik dan tepat sasaran sesuai harapan pemerintah pusat.
Sementara itu, ketertarikan terhadap kelapa dalam Sulut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Hilirisasi Perkebunan yang digelar sebelumnya di Ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut.
“Saya ingin melihat kelapa yang banyak dan besar. Saya mau hari ini saya mendapatkannya,” ujarnya disambut antusias para peserta.
Melihat kelapa dalam Sulut
Di pasar tradisional “Bersehati”, Menteri Amran berkesempatan melihat langsung kelapa dalam berukuran besar yang menjadi kebanggaan petani Sulawesi Utara.
Momen ini semakin menegaskan potensi besar sektor perkebunan, khususnya komoditas kelapa, yang dapat dikembangkan menjadi produk hilir bernilai tambah tinggi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Victor Mailangkay memberikan apresiasinya atas kunjungan Menteri Pertanian ke Manado.
Victor mengatakan, kehadiran Menteri Pertanian Amran menjadi motivasi bagi pemerintah daerah, dan petani untuk terus mengoptimalkan distribusi pangan sekaligus mengembangkan potensi perkebunan.
“Kunjungan ini memberikan semangat baru bagi kita semua, baik dalam menjaga ketahanan pangan melalui distribusi beras subsidi, maupun mendorong hilirisasi komoditas kelapa agar petani Sulut semakin sejahtera,” ujar Mailangkay.
Kunjungan kerja ini juga diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas pangan. Sekaligus, mengembangkan komoditas perkebunan strategis sebagai salah satu penggerak ekonomi Sulawesi Utara. (P-Voucke Lontaan)
No Comments