31.5 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

    Frekuensi kencing yang normal dan sehat: Jangan keseringan, atau terlalu sedikit

    Terkait

    PRIORITAS, 14/6/25 (Jakarta): Apakah Anda
    buang air kecil terlalu sedikit ataupun kebanyakan (keseringan), keduanya ternyata bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.

    Jadi, sebaiknya seberapa sering kencing dalam sehari yang dikatakan normal?

    Nah, menurut Dr Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi di Orlando Health dan kontributor CNN mengatakan, umumnya, frekuensi buang air kecil normal ialah sekitar 6-8 kali dalam sehari bagi orang sehat pada siang hari.

    “Bagi kebanyakan orang, wajar saja jika mereka perlu buang air kecil setiap (tiga hingga empat) jam di siang hari,” lanjut Brahmbhatt.

    “(Sementara) Pada malam hari, idealnya, Anda hanya bangun untuk kencing sekali atau tidak sama sekali. Jika Anda terbangun lebih dari itu, bisa jadi ada yang tidak beres.

    Setiap orang berbeda

    Mungkin, sebagian orang mungkin buang air kecil hingga 10 kali sehari, terutama jika mereka minum banyak air atau minuman lain yang menyebabkan buang air kecil lebih sering.

    Biasanya, minuman yang memicu kencing lebih sering antara lain alkohol, teh, dan kopi, dimana memiliki efek diuretik dan mengiritasi kandung kemih, demikian Dr David Shusterman, seorang ahli urologi bersertifikat di NY Urology di New York City.

    “Sejujurnya, setiap orang sedikit berbeda, jadi tidak ada angka pasti yang cocok untuk semua orang,” ujar Brahmbhatt.

    “Jika cuaca panas dan Anda banyak berkeringat, Anda mungkin akan lebih jarang buang air kecil. Yang penting adalah mengetahui apa yang normal bagi Anda. Jika Anda tiba-tiba lebih sering pergi ke kamar mandi – atau lebih jarang – mungkin ada baiknya Anda memeriksakan diri, terutama jika hal itu mengganggu kualitas hidup Anda.”

    Disebabkan oleh berbagai hal

    Disebutkan, buang air kecil berlebihan yang bukan disebabkan oleh konsumsi air atau minuman berlebihan, dapat disebabkan oleh berbagai hal. Termasuk sindrom kandung kemih yang terlalu aktif, diabetes, infeksi saluran kemih, atau obat-obatan, masih dari Jamin Brahmbhatt.

    Kemudian, obat-obatan diuretik, yang sering diresepkan untuk tekanan darah atau kondisi jantung, merupakan salah satu faktor umum.

    Lalu, kehamilan merupakan faktor lain, karena kehamilan mengharuskan minum lebih banyak air sehingga metabolisme air pun meningkat, demikian David Shusterman. (P-*r/jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini