PRIORITAS, 29/4/25 (Madrid): Listrik di dua negara Spanyol dan Portugal yang sempat padam lebih dari 16 jam pada hari Senin, kini sudah kembali normal Selasa pagi (29/4/25). Pemerintah kedua negara menepis adanya anomali cuaca atmosfer sebagai penyebab pemadaman listrik tersebut.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez mengatakan sejak Selasa pagi sebanyak 99,95% permintaan energi telah dipulihkan di Spanyol, dengan 100% gardu induk kembali beroperasi.
“Terima kasih kepada seluruh warga negara, karena sekali lagi menjadi contoh tanggung jawab dan semangat kewarganegaraan,” katanya, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Guardian, hari Selasa (29/4/25).
Pemerintah Portugal juga mengeluarkan pernyataan singkat di media sosial, yang mengonfirmasi kembalinya kegiatan operasional yang sebagian besar sudah normal.
Sánchez mengatakan akibat adanya pemadam listrik tersebut, delapan dari 17 daerah otonomi Spanyol – Andalusia, Castilla-La Mancha, Extremadura, Galicia, La Rioja, Madrid, Murcia, dan Valencia – sempat menyatakan keadaan darurat level 3.
Ia mengatakan sekolah-sekolah di daerah tersebut mulai dibuka pada hari Selasa, tetapi tidak akan menyelenggarakan kelas reguler.
Pada Senin malam, situasi di seluruh negeri masih sangat “asimetris”, dengan beberapa daerah sudah mendapatkan 90% pasokan listriknya kembali, sementara daerah lain baru mendapatkan kurang dari 15%.
15 gigawatt hilang
Menurut Perdana Menteri Spanyol, pemadaman listrik terjadi pada pukul 12.33 siang, ketika selama lima detik, 15 gigawatt energi yang diproduksi – setara dengan 60% dari seluruh energi yang digunakan – tiba-tiba menghilang.
Sánchez juga mengungkapkan terdapat 344 dari 6.000 penerbangan di Spanyol yang dibatalkan.
Gangguan perjalanan utama terjadi pada jaringan kereta api, di mana 35.000 penumpang terjebak di lebih dari 100 kereta.
Mereka telah dibantu perusahaan kereta api dan unit darurat militer. Sebelas kereta lain sempat mogok dan berhenti di daerah terpencil akibat listrik tiba-tiba padam.
Jaringan listrik Spanyol dan Portugal tersambung secara interkoneksi. Jadi ketika terjadi gangguan besar di titik jaringan Spanyol, otomatis akan berpengaruh pada negara tetangga, Portugal. “Itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar PM Spanyol Sanchez.
Masalah di energi surya
Kepala eksekutif operasi operator jaringan listrik Spanyol Red Eléctrica, Eduardo Prieto, mengatakan dua kejadian berturut-turut, yang terjadi pada pukul 12.32 siang pada hari Senin dan satu setengah detik kemudian, mengindikasikan adanya “pemutusan pembangkit” yang memutus pasokan di seluruh semenanjung.
Meskipun sistem tersebut mampu mengatasi peristiwa pertama, sistem tersebut tidak dapat mengatasi peristiwa kedua.
Prieto mengatakan masalah tersebut berasal dari wilayah barat daya Spanyol, tempat sebagian besar energi surya (matahari) di negara tersebut dihasilkan.
Operator jaringan listrik Portugal, REN, pada Selasa membantah pihaknya berada di balik pesan yang beredar di media sosial, yang menghubungkan pemadaman listrik besar-besaran di semenanjung Iberia dengan peristiwa atmosfer langka.
“REN mengonfirmasi bahwa kami tidak mengeluarkan pernyataan ini,” kata juru bicara Bruno Silva kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Bukan serangan siber
Kepala layanan operator listrik Spanyol, Red Eléctrica, Eduardo Prieto, mengatakan investigasi awal mengesampingkan terjadi insiden serangan siber.
Prieto menambahkan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyusupan ke dalam sistem kendali Red Eléctric.
Kantor meteorologi meteorologi nasional Spanyol, Aemet, juga menepis pernyataan yang menyebutkan anomali cuaca sebagai penyebab pemadaman listrik tersebut.
“Pada siang hari tanggal 28 April, tidak terdeteksi adanya fenomena meteorologi atau atmosfer yang tidak biasa , dan juga tidak ada perubahan suhu yang tiba-tiba di jaringan stasiun meteorologi kami,” kata pejabat Aemet.
Pemadaman listrik di Spanyol dan Portugal, merupakan hal yang tidak biasa di Eropa. Karena itu Uni Eropa sudah melakukan kajian, sebagai langkah mengantisipasi kejadian serupa menimpa negara-negara di Eropa di kemudian hari.
Pada tahun 2003 lalu, masalah pada jaringan listrik hidroelektrik antara Italia dan Swiss menyebabkan pemadaman listrik selama sekitar 12 jam.
Pada tahun 2006 jaringan listrik yang kelebihan beban di Jerman menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian negara itu dan di Prancis, Italia, Spanyol, Austria, Belgia, dan Belanda.(P-Jeffry W)
