30.8 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Flores bakal dijadikan sebagai Pulau Panas Bumi oleh Kementerian ESDM

    Terkait

    Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi dalam acara Konferensi Pers The 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta, Senin (14/4/2025). (Dok/Ist)

    PRIORITAS, 14/4/25 (Flores, NTT): Wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), bakal dijadikan sebagai Pulau Panas Bumi atau Geothermal Island oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebab di Flores terdapat potensi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dapat menggantikan diesel.

    “Mudah-mudahan, Flores itu Insya Allah kita bisa jadikan Geothermal Island, jadi di situ panas buminya luar biasa,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi dalam acara Konferensi Pers The 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta, Senin (14/4/25).

    Eniya menyampaikan bahwa tenaga panas bumi menjadi satu-satunya energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan oleh Flores untuk menjadi pengganti diesel.

    Ia sudah mempertimbangkan sumber energi terbarukan lainnya, seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), untuk dikembangkan di Flores.

    Akan tetapi, kawasan tersebut terlampau panas dan tandus, sehingga PLTA sulit untuk dikembangkan di Flores. Sedangkan, pemasangan panel surya membutuhkan lahan yang luas untuk menggantikan konsumsi diesel di Flores.

    “Satu-satunya anugerah dari alam (yang bisa dimanfaatkan) itu panas bumi,” kata Eniya.

    Eniya menilai penting bagi pemerintah untuk menemukan pengganti diesel di Flores, sebab diesel menjadi beban subsidi bagi negara. Dalam satu tahun, untuk di kawasan Flores saja, beban subsidi BBM-nya mencapai Rp1 triliun.

    “Itu untuk Flores saja, sekecil itu. Inilah yang mendorong kami untuk bisa menggolkan proyek panas bumi di Flores,” tuturnya.

    Akan tetapi, masyarakat, organisasi adat, dan kelompok gereja di Flores menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak proyek panas bumi terhadap lingkungan dan kehidupan sosial.

    ​ (P-Jeffry P)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini