30 C
Jakarta
Wednesday, March 12, 2025

    Penerapan ‘autentikasi dua faktor’ cegah penipuan, begini cara kerjanya

    Terkait

    PRIORITAS, 12/3/25 (Jakarta): Para pelanggan diingatkan untuk menerapkan metode keamanan autentikasi dua faktor untuk mencegah penipuan. Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengingatkan hal itu, terutama untuk mencegah penipuan yang mungkin muncul selama bulan Ramadhan.

    “Aktifkan autentikasi dua faktor. Itu salah satu yang bisa dilakukan selain dari sistem. Karena itu juga bisa memproteksi, baik dari misalnya email-nya,” ujar Indra di Jakarta, Selasa (11/3/25), dikutip Beritaprioritas.com dari Antara pada Rabu (12/3/25) pagi.

    Selain mengandalkan sistem dan jaringan, kata Indra, pihaknya juga aktif mengingatkan pelanggan untuk selalu waspada terhadap berbagai bentuk penipuan yang dapat muncul melalui rekayasa sosial atau metode lainnya.

    Ia menekankan, keamanan jaringan dan pelanggan merupakan tanggung jawab bersama. Telkomsel, katanya, juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya modus penipuan.

    Langkah-langkah yang diambil melibatkan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta penerapan berbagai tindakan pencegahan.

    “Jadi untuk hal-hal yang seperti itu kita bekerja sama juga dan kita melaporkan juga ke Kementerian Komdigi,” ujar dia.

    Salah satu langkah yang dilakukan adalah memblokir tautan-tautan yang terindikasi sebagai phishing, yang dilakukan secara koordinatif dengan Kementerian Komdigi.

    Indra menegaskan, semua upaya yang dilakukan Telkomsel berada dalam koridor pencegahan bersama Kementerian Komdigi.

    “Jadi semua apa yang kita lakukan, kita lakukan dalam koridor pencegahan bersama ataupun perbaikan ataupun pengetatan bersama Kementerian Komdigi,” ucap dia.

    Autentikasi dua faktor

    Dikutip dari Wikipedia, autentikasi dua faktor (2FA atau 2 Factor Autentification) adalah metode keamanan yang menggunakan dua faktor untuk memverifikasi identitas pengguna. 2FA dapat digunakan untuk melindungi akun, data, dan jaringan.

    Cara kerja 2FA, pengguna memasukkan nama pengguna dan kata sandi. Setelah itu, pengguna diminta melakukan langkah kedua untuk membuktikan identitasnya. Pengguna dapat melakukan langkah kedua dengan memasukkan kode keamanan sekali pakai.

    Contoh 2FA, kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon yang terdaftar, dikirimkan melalui aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator.

    Pemberitahuan push yang dikirimkan ke telepon kemudian diverifikasi berbasis suara, seperti menekan tombol atau menyebutkan nama, atau sidik jari.

    2FA dapat membantu melindungi akun dari ancaman keamanan digital, seperti peretasan kata sandi. 2FA dapat diterapkan dalam pengaturan bisnis atau pribadi.

    Penerapan 2FA dapat dilakukan pada berbagai layanan digital, seperti perbankan online, media sosial, dan sistem pembayaran online.

    BTS Palsu

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital mengambil tindakan tegas terhadap kasus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode BTS palsu.

    Kasus ini terungkap setelah Kemkomdigi menerima banyak laporan dari masyarakat terkait maraknya SMS penipuan belakangan ini yang dikirim bukan oleh operator seluler resmi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan, pihaknya juga telah mengerahkan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) untuk memantau dan melacak sumber sinyal frekuensi radio ilegal yang digunakan para pelaku.

    Meutya menjelaskan, dengan menggunakan perangkat fake BTS atau BTS palsu, para pelaku dapat memancarkan sinyal seolah-olah sebagai BTS operator resmi. Dengan cara ini pelaku mengirim SMS secara massal ke ponsel di sekitarnya tanpa terdeteksi oleh sistem operator.

    Dengan metode itu, SMS penipuan dapat langsung menjangkau masyarakat, misalnya menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi, tanpa melewati jaringan resmi, sehingga upaya ilegal ini sulit dilacak oleh pihak operator.

    Dari hasil investigasi awal, Ditjen Infrastruktur Digital (DJID) menemukan indikasi kuat adanya penggunaan perangkat BTS ilegal di beberapa lokasi. (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini