PRIORITAS, 19/2/25 (Cianjur): Penyerapan gabah petani ditargetkan Perum Bulog Kantor Cabang Cianjur, Jawa Barat sebanyak 20.000 ton pada 2025 sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan beras di daerah itu.
Menurut Kepala Cabang Bulog Cianjur Renato Horison di Cianjur, Rabu (19/2/25), setiap bulan pihaknya menargetkan serapan gabah dari dua wilayah Cianjur dan Sukabumi di atas 1.000 ton, di mana sejak awal hingga pertengahan Februari mencapai 230 ton.
“Penyerapan masih rendah dari target 1.000 ton per bulan baru tercapai sekitar 230 ton karena belum masuk musim panen raya, harapan kami setelah masuk musim panen raya akan mengalami peningkatan dan target bisa tercapai bahkan lebih,” ungkapnya.
Dijelaskannya, tahun ini terdapat perubahan dalam pola penyerapan hasil panen petani yang sebelumnya dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG), beralih menjadi Gabah Kering Panen (GKP) karena pola tersebut langsung transaksi dengan petani.
Sementara pola lama atau GKG yang selama ini dilakukan, pihaknya bertransaksi dengan penggilingan bukan dengan petani langsung, sehingga pola baru tersebut dapat menguntungkan petani ketika sudah masuk musim panen.
“Kami akan langsung datang ke petani yang sudah memasukkan gabah ke dalam karung dan tersedia di pinggir jalan, sehingga ke depan petani akan langsung melakukan transaksi dengan petugas dari Bulog,” uranya.
Sementara terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk GKP ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, di mana harga tersebut berlaku untuk gabah yang sudah dipanen, dimasukkan ke dalam karung, dan ditempatkan di pinggir jalan untuk memudahkan proses pengambilan. (P-Armin M)