PRIORITAS, 16/1/25 (Jakarta): Ribuan warga Gaza bersuka cita atas pengumuman cease-fire atau gencatan senjata disampaikan Qatar pada Rabu (15/1/25), akan diberlakukan mulai hari Minggu (19/1/25). Perjanjian ini bertujuan untuk mengakhiri konflik selama 15 bulan antara Israel dan Hamas di wilayah Palestina.
Perayaan mulai berlangsung di berbagai wilayah Gaza meskipun Israel mengungkapkan, beberapa masalah masih belum terselesaikan. Warga Palestina merayakan dengan sorak sorai, berpelukan, dan berfoto sebagai ungkapan kebahagiaan atas pengumuman tersebut, menurut laporan dari Al Jazeera.
Randa Sameeh, seorang pengungsi Gaza, menyatakan rasa terima kasihnya. Ia hampir tidak percaya mimpi buruk yang lebih dari setahun akhirnya akan berakhir.
Ratusan warga berkumpul di luar Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs, melambaikan bendera Palestina dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Abdul Karim, seorang warga Gaza terpisah dari keluarganya, mengungkapkan kebahagiaannya meskipun banyak yang telah hilang.
Para pemuda di Khan Younis merayakan kesepakatan ini dengan menari dan bersorak di tengah kerumunan. Kesepakatan gencatan senjata tersebut meliputi pembebasan tahanan Palestina dan tawanan Gaza yang ada di penjara Israel.
Simbol harapan baru
Di Gaza, perayaan ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Palestina yang telah lama menderita akibat perang. Banyak yang optimis kesepakatan ini akan membawa perdamaian jangka panjang dan berharap bisa kembali ke rumah mereka yang hancur.