29.2 C
Jakarta
Monday, August 25, 2025

    Olimpiade: Berjuang sendiri, Gregoria bertekad tampil habis-habisan hadapi Intanon

    Terkait

    PRIORITAS, 2/8/24 (Paris): Cabang bulutangkis Indonesia tinggal bertumpu pada
    tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung untuk bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

    Kegagalan Fajar Alfian/Rian Ardianto di babak perempat final menjadikan Gregoria harus berjuang sendiri agar bisa menyelamatkan muka olahraga bulutangkis yang menjadi langganan meraih medali terutama medali emas di aiang multievent terbesar di dunia.

    Itu sebabnya, Gregoria telah bertekad untuk tampil “habis-habisan” pada babak perempat final Olimpiade Paris 2024, yang bakal bergulir Sabtu (3/8/24) WIB.

    “Sudah (mencapai) perempat final tapi saya mau lebih. Saya akan melakukan semua yang saya bisa,” kata Gregoria, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Jumat (2/8/24).

    Gregoria akan berjumpa dengan wakil Thailand Ratchanok Intanon pada babak perempat final, Sabtu (3/8/24).

    Gregoria menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang melangkah lebih jauh pada rangkaian pertandingan Olimpiade Paris 2024, setelah sebelumnya ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menelan kekalahan di babak delapan besar.

    Gregoria yang turun sebagai unggulan ketujuh, menang dramatis atas wakil Korea Selatan Kim Ga Eun dengan skor 21-4, 8-21, 23-21 dalam pertandingan partai 16 besar yang digelar di Porte De La Chapelle Arena tersebut.

    “Pastinya lega bisa memenangkan pertandingan yang melelahkan ini. Bagi saya cukup menjadi beban apalagi dengan keadaan sekarang saya tinggal sendiri,” ungkap Gregoria.

    Mengenai penampilannya sendiri, tunggal putri peringkat delapan dunia itu mengaku cukup puas, meskipun pada gim kedua ia menilai tidak bisa mengendalikan kondisi lapangan dengan baik.

    Gregoria pun tak mengelak bahwa tekanan begitu besar saat ia memasuki lapangan. Namun, seiring berjalannya laga, ia bisa mengubah rasa tegang itu menjadi pengingat serta semangat tambahan demi meraih kemenangan.

    “Di interval gim ketiga, Coach Herli tahu saya berada dalam pressure yang sangat tinggi, jadi dia berpesan ayo coba lagi, apa yang saya yakini bisa dilakukan, lakukan saja. Setelah itu, saya juga teriak-teriak untuk melepaskan beban itu dan Puji Tuhan berhasil,” jelas Gregoria.

    “Saya ingin istirahat dulu, besok ada rest jadi saya mau recharge semua,” ujar dia. (P-/ANT/wr)— foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini