PRIORITAS, 12/6/24 (Jakarta): Di tengah gejolak ketegangan geopolitik dan tingkat suku bunga tinggi, Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan terjaga stabil di posisi 2,6 persen pada 2024
Meskipun terdapat perbaikan dalam prospek pertumbuhan jangka pendek, prospek tersebut masih lemah.
Di bawah pertumbuhan 2010
Bank Dunia memaparkan, pada tahun 2024-2025, pertumbuhan global diperkirakan akan berada di bawah rata-rata pertumbuhan pada 2010 di hampir 60 persen negara, yang mewakili lebih dari 80 persen output dan populasi global.
Sementara inflasi dunia diperkirakan akan melambat dibandingkan asumsi sebelumnya, yaitu rata-rata 3,5 persen pada 2024. Ini mencerminkan berlanjutnya tekanan inflasi, bank sentral kemungkinan akan tetap berhati-hati dalam melakukan pelonggaran kebijakan.
Guncangan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir telah menghambat upaya mengejar ketertinggalan pendapatan per kapita, dengan hampir separuh negara berkembang mengalami penurunan dibandingkan negara-negara maju pada 2020-2024. Di tengah meningkatnya tingkat konflik, prospek di banyak negara yang rentan masih tetap lemah.
Di sisi lain, risiko menjadi lebih seimbang, namun risiko negatif masih mendominasi, termasuk ketegangan geopolitik, fragmentasi perdagangan, suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang di tengah inflasi yang terus-menerus, dan bencana alam terkait perubahan iklim.
Keringanan utang