PRIORITAS, 20/5/24 (Jakarta) :Bukan hal baru, sistem transportasi kereta bawah tanah telah ada sejak lama. Sistem tersebut dibangun untuk menjadi salah satu solusi kemacetan transportasi yang dibangun di atas tanah. Kini, banyak negara di dunia telah memiliki sistem kereta bawah tanah seperti Pyongyang di Korea Utara, Ukraina, Inggris, Rusia, Amerika Serikat hingga Indonesia yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.
Kedalaman stasiun bawah tanah pun bervariasi. Mulai dari puluhan meter, bahkan ada yang lebih dari 100 meter di bawah permukaan tanah. Hal itu dapat didukung dengan adanya teknologi konstruksi canggih yang memungkinkan adanya bangunan di bawah tanah.
Dengan kedalaman 360 kaki atau sekitar 110 meter di bawah permukaan tanah, stasiun kereta bawah tanah Pyongyang di Korea Utara disebut merupakan stasiun kereta terdalam di dunia. Sistem kereta bawah tanah di Korea Utara ini mulai beroperasi sejak 1973 silam.
Selain di Pyongyang, stasiun kereta bawah tanah terdalam lainnya ada di Kiev, Ukraina ini. Stasiun ini berada di kedalaman 105,5 meter di bawah permukaan tanah. Stasiun Arsenalna, juga disebut stasiun bawah tanah terdalam di dunia. Kedalaman stasiun kereta ini disebut-sebut setara dengan ketinggian Patung Liberty yang berdiri kokoh di New York.
Terkini, China mengungguli Korea Utara dan Ukraina. Melansir Oddity Central, Senin (18/5/2024), adalah stasiun kereta bawah tanah Hongyancun di Chongqing yang mendapatkan predikat stasiun terdalam di dunia. Itu karena letaknya berada di kedalaman 116 meter dan setara sekitar 40 lantai di bawah tanah.
Saking dalamnya, perbedaan tekanan udara sering membuat telinga para penumpang tersumbat saat mengakses liftnya. Itu disebut sebagai barotrauma telinga.
Telinga tersumbat atau pengang kerap terjadi saat turunan dan tanjakan yang curam. Misalnya saja saat lepas landas dan pendaratan pesawat, juga berkendara naik atau turun gunung.
Sementara itu, sebagian besar stasiun kereta bawah tanah biasanya tidak menyebabkan barotrauma telinga, karena stasiun-stasiun itu tidak cukup dalam atau curam yang memicu telinga mendapat tekanan udara. Namun, ketika menggunakan lift di stasiun Hongyancun, penumpang bisa mengalami barotrauma telinga.
Stasiun Hongyancun terletak di Jalur Metro Chongqing 5 dan 9, di antara Jalan Jingwei dan Jalan Shabin, di Distrik Yuzhong, Chongqing. Kota metropolitan Tiongkok itu terkenal dengan lanskap berbukitnya, dengan jalan yang berkelok-kelok dan lereng yang dihiasi rumah dan bangunan. Kekhasan inilah yang mendorong terciptanya kereta bawah tanah terdalam di dunia.
Adapun Desa Hongyan terletak di atas perbukitan. Sehingga, saat proses pembuatan infrastruktur, pekerja mesti menggali ke dalam untuk menghubungkan stasiun baru ke jalur kereta bawah tanah.
Dilaporkan bahwa orang-orang membutuhkan waktu 38 menit untuk mendaki dari dasar stasiun ke permukaan. Itu bahkan disebut rasanya seperti mendaki gunung setiap hari. Stasiun ini selesai dibangun pada tahun 2022, dengan waktu pengerjaan 400 hari.
Karena kedalamannya yang ekstrem, Stasiun Hongyancun langsung menjadi daya tarik wisata di Chongqing. Ada banyak video yang menunjukkan orang-orang yang mengunjungi kota ini hanya untuk turun ke bagian bawah Stasiun Hongyancun, menggunakan delapan eskalator besar atau lift modern. Traveler yang berkunjung ke stasiun itu tidak perlu berjalan kaki. Traveler bisa menaiki lift dengan waktu tempuh 53 detik atau eskalator dengan waktu sekitar 10 menit. (P-DTK/wl)
