31.8 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Pesawat Garuda pengangkut rombongan calon jamaah haji, lakukan ”emergency landing” di Bandara Sultan Hasanuddin

    Terkait

    PRIORITAS, 16//5/24 (Jakarta) : Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penebangan GA-1105, rute Makassar-Madinah, yang mengangkut rombongan calon jemaah haji Kloter 5 embarkasi Makassar, memutuskan untuk terbang kembali melakukan emergency landing ke bandara keberangkatan atau Return to Base (RTB) guna memitigasi risiko aspek keamanan operasional.

    Atas kejadian itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan inspeksi khusus terhadap perbaikan pesawat Garuda Indonesia yang mesinnya terbakar di udara Rabu sore (15/5/2024).

    Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu mengatakan, inspeksi dilakukan setelah Kemenhub menerima laporan kejadian pendaratan darurat pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 1105.

    “Saat ini inspektur penerbangan melakukan inspeksi khusus terhadap perbaikan (maintenance action) pada mesin pesawat nomor 4,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Rabu (15/5/24).

    Khusnu menjelaskan, pendaratan darurat terpaksa dilakukan karena mesin pesawat nomor 4 terbakar setelah 10 menit lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. “Demi keselamatan penerbangan, pilot mengambil keputusan untuk melakukan emergency landing or Return To Base (RTB) ke Bandara Sultan Hasanuddin,” ucapnya.

    Meski sempat terjadi insiden, pesawat tipe Boeing 747-400 akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar pukul 17.07 Wita setelah sempat holding selama 30 menit di udara.

    Adapun penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 waktu setempat.

    Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat. Setelah dipastikan seluruh penumpang dalam keadaan selamat, jemaah calon haji kemudian kembali dipulangkan ke Asrama Haji Makassar.

    Terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu.

    Irfan bilang, para penumpang akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

    Adapun proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

    “Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan,” tuturnya.

    Kronologi terbakarnya Pesawat Garuda

    Dikutip Kompas.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam penjelasannya melalui pesan singkat, mengatakan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC).

    Menurutnya, segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.

    “Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” ujar Irfan, Rabu 15 Mei 2024.

    Irfan mengatakan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang sedang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.

    Seluruh penumpang pesawat, kata Irfan, tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

    “Proses pendampingan jamaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik,” kata dia.

    Irfan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh jemaah haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. “Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan,” kata dia. (P-KPS/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini