29.2 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Dalam empat hari, masuk Rp3,06 T modal asing ke pasar keuangan RI

    Terkait

    PRIORITAS, 5/5/24 (Jakarta): Pasar keuangsn Indonesia semakin menarik bagi investor asing.

    Buktinya, pihak Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp3,06 triliun dalam periode 29 April-2 Mei 2024. Sebagian besar modal asing masuk melalui surat berharga negara (SBN).

    Sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Departemen Komunikasi BI Fadjar Majardi, aliran modal asing masuk melalui SBN sebesar Rp3,75 triliun dan instrumen sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp1,58 triliun. Namun, pada saat yang sama modal asing keluar melalui pasar saham senilai Rp2,27 triliun.

    “Berdasarkan data transaksi 29 April-2 Mei 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp3,06 triliun terdiri dari beli neto Rp3,75 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,27 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,58 triliun di SRBI,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (5/5/24).

    Secara kumulatif, dari 1 Januari sampai dengan 2 Mei 2024, transaksi yang terjadi adalah nonresiden jual neto Rp53,76 triliun di pasar SBN, beli neto Rp6,11 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp13,87 triliun di SRBI. Adapun level yield surat utang Amerika Serikat atau US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke level 4,581 persen per Kamis (2/5/24).

    Sementara itu, nilai premi risiko investasi (credit default swap) Indonesia lima tahun turun menjadi 73,30 basis poin pada Kamis (2/5/24) dibandingkan posisi pada Jumat (26/4/24) yang sebesar 76,85 basis poin.

    Posisi nilai tukar rupiah

    Sementara itu, data kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI menunjukkan posisi nilai tukar rupiah adalah Rp16.094 per dolar AS pada Jumat (3/5/24).

    “BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Fadjar Majardi, seperti dikutip BeritaSatu.com. (P-BS/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini