Tonton Youtube BP

‘Updated’, 26 orang tewas akibat tiga badai hantam Filipina

Jeffry Wuisan
28 Sep 2025 21:28
4 minutes reading

PRIORITAS, 28/9/25 (Manila): Sebanyak 26 orang tewas dan hampir 2,8 juta orang terdampak akibat serangan tiga siklon tropis atau badai Mirasol, Nando (Ragasa), dan Opong (Bualoi) dalam sepekan di Filipina.

“26 orang meninggal dunia, 33 orang terluka dan 14 orang masih hilang. Hampir 2,8 juta orang terdampak di seluruh negeri”, kata Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC) Filpina, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Philippine News Agency, hari Minggu (28/9/25).

Menurut NDRRMC, sebagian besar kematian tercatat di Lembah Cagayan (8) dan Wilayah Bicol (9).

Wilayah Administratif Cordillera (CAR) mencatat empat kematian, Luzon Tengah dan Visayas Tengah masing-masing dua kematian, dan Visayas Timur satu kematian.

Tentara Filipina dari divisi Infantri 63 Batalion 8 mengevakuasi penduduk Guiuan Propinsi Samar yang terdampak badai Bualoi atau opong.(philippine army)

Selain itu, sebanyak 738.714 keluarga atau 2.797.706 jiwa telah terkena dampak hujan deras, banjir, dan tanah longsor, selama berhari-hari yang dipicu meningkatnya angin muson barat daya.

Dari jumlah penduduk terdampak, sebanyak 46.611 keluarga atau 163.317 jiwa berada di 2.680 titik evakuasi hingga berita ini ditulis. Sedangkan 31.448 keluarga atau 118.957 jiwa masih dibantu di luar lokasi evakuasi.

Rumah rusak

Setidaknya 8.916 rumah mengalami kerusakan di Wilayah Ilocos, Wilayah Lembah Cagayan, CAR, Luzon Tengah, Calabarzon, Mimaropa, Wilayah Bicol, Visayas Barat.

Kerusakan rumah juga terjadi di semenanjung Zamboanga, dan Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao.

Kerusakan di bidang pertanian telah melampaui PHP1 miliar, menurut laporan tersebut.

Sementara kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai PHP864.109.901,08 di Wilayah Ilocos, Wilayah Lembah Cagayan, CAR, Calabarzon, Mimaropa, Wilayah Bicol, serta Visayas Barat dan Tengah.

Sejumlah warga hanya terpana melihat rumah mereka hancur akibat siklon tropis Opong (Bualoi) di Barangay Matabao, Batuan, di Masbate, Filipina.(pna)

Hingga saat ini bantuan pemerintah senilai PHP137.597.235,49 telah disalurkan kepada 149.675 keluarga melalui instansi nasional dan unit pemerintah daerah terkait.

China dan Vietnam siaga

Setelah menghantam Filipina, Badai Bualoi juga menuju China dan Vietnam. Pemerintah di kedua negara itu sudah menginstruksikan masyarakatnya di jalur topan tersebut untuk siaga.

Kota Sanya di Provinsi Pulau Hainan, China selatan, telah meningkatkan status siaga saat Bualoi mendekat.

Bandara Sanya menangguhkan semua penerbangan dari pukul 09.00 hingga 21.00 waktu setempat, sementara 36.842 orang telah direlokasi dan sekolah-sekolah ditutup sepanjang hari.

Bualoi bergerak ke arah barat laut. Badai ini diperkirakan melintas di dekat pantai selatan Hainan sebelum menghantam wilayah Vietnam utara hingga tengah pada Minggu malam.

Bandara ditutup

Vietnam menutup empat bandara pesisir dan mengevakuasi puluhan ribu penduduk, karena badai tersebut bergerak lebih cepat dari yang diantisipasi.

Bualoi, dengan kecepatan angin hingga 133 km/jam, diperkirakan akan mencapai daratan antara provinsi Quang Tri dan Nghe An pada Minggu malam.

Menurut badan cuaca Vietnam, banjir telah melanda kota-kota seperti Hue dan Quang Tri, menyebabkan jalan-jalan di dataran rendah terendam banjir, dan atap-atap rumah hancur.

Di perairan Quang Tri, dua kapal penangkap ikan terjebak badai. Satu tenggelam dan yang lainnya terdampar.

Delapan orang telah diselamatkan sejauh ini, namun tiga awak kapal masih hilang di tengah kondisi laut yang bergelombang tinggi.

Pihak berwenang melaporkan bahwa lebih dari 210.000 orang di Da Nang, lebih dari 32.000 di Hue, dan lebih dari 15.000 di Ha Tinh sedang direlokasi ke daerah yang lebih aman.

Pasukan penyelamat membantu sebuah kapal nelayan Vietnam yang terdampar di pemecah gelombang kanal Cửa Việt.(vietnamnews)

Siapkan 100 ribu tentara

Pemerintah telah memobilisasi sumber daya yang besar, termasuk menyiapkan 100.000 tentara, untuk mendukung penyelamatan, evakuasi dan tanggap bencana.

Para peramal cuaca memperingatkan kecepatan baai Bualoi, hampir dua kali lipat kecepatan badai biasa di wilayah tersebut.

Radius titik badai juga luas, sehingga meningkatkan risiko berbagai bahaya seperti gelombang badai lebih dari satu meter, hujan lebat, banjir bandang, tanah longsor, dan genangan air di pesisir.

Topan Bualoi adalah badai besar kedua yang melanda Asia dalam seminggu, menyusul kehancuran yang ditinggalkan topan Ragasa (Nando).

Ragasa, yang digambarkan sebagai salah satu badai terkuat yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Badai ini juga sudah menewaskan puluhan orang di Filipina dan Taiwan.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x