PRIORITAS, 19/8/25 (Washington): Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyerahkan langsung surat dari istrinya, Olena Zelenska, untuk Melania Trump.
Zelenskyy memuji ibu negara Amerika itu, atas pembelaannya terhadap anak-anak di tengah perang Rusia dengan Ukraina. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari USA Today, hari Selasa (19/8/25).
Penyerahan surat itu, sehari setelah terungkap Melania Trump menulis surat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, tentang perlunya melindungi anak-anak dari perang.
Presiden Donald Trump menyerahkannya langsung kepada pemimpin Rusia tersebut, dalam pertemuan mereka pada 15 Agustus 2025 di Anchorage, Alaska.
Meski surat itu tidak secara spesifik menyebutkan Ukraina, tetapi inti isinya mengarah ke invasi Rusia yang menyebabkan puluhan ribu anak-anak menderita dan menjadi korban perang.
Pemerintah Ukraina memperkirakan hampir 20.000 anak mereka dideportasi atau dipindahkan secara paksa dan ilegal ke Rusia.
Ukraina juga menuduh Rusia sengaja menggunakan taktik seperti mengambil anak-anak dari panti asuhan dan membunuh orang tua mereka.
Militer Rusia memisahkan keluarga-keluarga di sejumlah wilayah Ukraina yang aneksasi selama proses penyaringan, dan menciptakan kondisi menyiksa di wilayah yang diduduki.
Militer Putin juga secara terang-terangan menculik anak-anak dari rumah dan sekolah mereka di Ukraina.
Topik sensitif
Zelenskyy menggolongkan surat Melania Trump sebagai surat “tentang anak-anak kita (Ukraina), anak-anak yang diculik”, yang ia gambarkan sebagai ‘topik sensitif’.
“Terima kasih banyak kepada istri Anda, Ibu Negara Amerika Serikat,” ujar Zelensky kepada Presiden Trump di Ruang Oval pada Senin, 18 Agustus.
Ia kemudian menyerahkan sebuah amplop putih kepada Trump, yang katanya berisi surat dari istrinya, Olena Zelenska.
“Ini bukan untukmu, ini untuk istrimu,” kata Zelenskyy saat Trump mulai memeriksanya.
“Saya menginginkannya,” jawab Trump. Mereka berdua kemudian tertawa lebar.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mendakwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas deportasi melanggar hukum dan pemindahan paksa anak-anak dari wilayah Ukraina.
Melania Trump dalam suratnya menulis: “Di dunia saat ini, beberapa anak terpaksa tertawa terbahak-bahak, tak tersentuh oleh kegelapan di sekitar mereka —vsebuah perlawanan diam-diam terhadap kekuatan yang berpotensi merenggut masa depan mereka”.
Melania juga berharap Presiden Putin bisa berubah menjadi pembawa kebahagian bagi anak-anak. “Tuan Putin, Anda sendirilah yang dapat memulihkan tawa merdu mereka”, lanjutnya.
Menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan, Donald Trump mengatakan Melania Trump sangat mencintai anak-anak.
“Ia telah menonton hal-hal yang sama yang saya tonton dan Anda tonton”, jelas Trump “Dia benci melihat sesuatu seperti ini (perang) terjadi,” kata Trump.(P-Jeffry W)
