PRIORITAS, 3/10/25 (Leuwisadeng, Bogor): Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo (UPDM) Jakarta mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan di wilayah Bogor Barat, tepatnya di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. SMK ini diresmikan Kamis (2/10/25), sesuai informasi yang diterima Beritaprioritas pada Jumat (3/10/25).
Dalam keterangan yang dikirimkan Ketua Pengurus Yayasan Universitas Prof. Dr Moestopo, Dr. Drs. R.M. H. Hermanto J. Moestopo, S.KG. MM, dikatakan bahwa sebagi salah satu pelopor sekolah kesehatan di wilayah Bogor, tentunya jajaran yayasan akan mengoptimalkan pembelajaran kesehatan.
Menurut Hermanto, banyaknya permintaan dari beberapa rumah sakit terhadap tenaga medis, menjadi salah satu contoh berdirinya SMK Kesehatan Prof Dr Moestopo di Bogor.
“Pertama karena permintaan dari rumah sakit untuk perawat-perawat ini sangat banyak, dan banyak juga siswa kita yang sudah keluar negeri (seperti) ke Jepang. Jadi memang permintaan untuk tenaga kesehatan itu sangat banyak sekali, makanya itu yang kita kembangkan untuk di wilayah Bogor Barat ini,” ungkap penggemar gowes ini.
Pihaknya berjanji, akan melahirkan siswa dan siswi yang unggul dalam dunia kesehatan, serta pelayanan kesehatan di Bogor Barat bisa lebih optimal.
“Karena memang masih sangat sedikit ya untuk tenaga perawat di daerah Bogor Barat ini, makanya kita sebagai pionir, kita juga akan mendirikan Poltekes, jadi kan sekarang SMK Kesehatan Prof. Dr. Moestopo ada beberapa bidang keperawatan,” jelasnya, seperti dikutip dari pakuanraya.com.
“Itu dasar-dasar untuk laboratorium dasar ya, untuk bidang keperawatan misalnya tempat tidurnya, ada fer-nya gitu dan kelengkapan untuk perawatan,” ujarnya.
Cucu pendiri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ini berharap, dengan adanya klinik baru ini bisa meningkatkan mutu pembelajaran bagi siwa siswi yang ada di SMK Kesehatan Prof. Dr Moestopo.
“Ya harapannya tentunya kita bisa membantu masyarakat Bogor Barat di bidang kesehatan, dengan biaya yang memadai dan bisa mencerdaskan orang banyak,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pelajar, Nia mengatakan, dengan adanya klinik baru ini bisa lebih paham cara menangani pasien. “Senang bisa membantu, terus kalau pertama-pertama itu agak takut salah. Tapi kalau udah sering alhamdulillah bisa dan nggak merasa grogi lagi,” ujarnya.
Dikatakannya, ia juga bisa lebih memahami terkait tensi darah, jenis penyakit-penyakit, anatomi, berbagi jenis alat-alat kesehatan, infus dan jenis-jenis obat.
“Semoga ke depannya lebih maju lagi, terus yang masuk jurusan asisten keperawatan lebih banyak lagi dari angkatan aku sama teman-teman,” cetusnya. (P-hdt)
No Comments