Petenis AS Amanda Anisimova menangis setelah dikalahkan Iga Swiatek dari Polandia pada final kejuaraan tenis Wimbledon.(AP/Kirsty Wigglesworth)
PRIORITAS, 13/7/25 (London): Amanda Anisimova terus meminta maaf kepada para penonton atas penampilannya saat kalah 0-6 dan 0-6 dari Iga Swiatek pada final Wimbledon.
Atas emosi, petenis asal AS itu sulit menyampaikan pidato. Anisimova, petenis berusia 23 tahun yang baru pertama kali bertanding pada ajang besar, berterima kasih kepada ibunya karena telah meluangkan waktu langka untuk menyaksikan putrinya bermain secara langsung.
Sambil menoleh ke arah ibunya, Anisimova melanjutkan dengan mata yang mulai berlinang air mata. “Terima kasih sudah datang dan mematahkan takhayul soal terbang ke sini,” tambahnya.
“Ibu saya adalah orang yang paling tidak egois yang saya kenal, dan beliau telah melakukan segalanya untuk membawa saya ke titik ini dalam hidup saya,” kata Anisimova, yang ayahnya meninggal dunia pada 2019 ketika ia berusia 17 tahun.
Namun, kepada pendukung dan penonton yang menyaksikan pertandingan Anisimova sangat bahagia.
“Saya sangat bahagia bisa berbagi momen ini. Saya sangat menyayangi kalian,” katanya.
Sebelumnya, petenis yang lahir di New Jersey dan tumbuh besar di Florida ini menumbangkan petenis Aryna Sabalenda pada semifinal. Final Wimbledon merupakan final grand slam pertamanya.
Ia adalah pemain top pada masa remajanya, mengalahkan Coco Gauff pada final junior US Open 2017. Dengan cepat ia menorehkan prestasi sebagai pemain profesional dengan mencapai perempat final Prancis Open 2 tahun kemudian.
Tidak cukup baik
Pada Mei 2023, ia mengumumkan akan rehat sejenak dari tur karena masalah kesehatan mental akibat kelelahan.
Anisimova kembali beraksi pada 2024, tetapi peringkatnya hanya 189 dunia. Dua belas bulan lalu, dia gagal lolos ke Wimbledon.
Ia pun sangat menghargai tim yang mendukungnya. “Mereka telah menjaga saya sepanjang perjalanan ini, sepanjang tahun lalu,” katanya seperti dikutip Beritasatu.
Ia akan terus berusaha tampil menawan pada turnamen-turnamen berikutnya. “Saya tahu saya tidak cukup baik hari ini, tetapi saya akan terus berusaha. Saya selalu percaya pada diri saya sendiri, jadi saya berharap dapat kembali ke sini suatu hari nanti,” katanya.
Swiatek pun membesarkan hati Anisimova. “Apa pun yang terjadi hari ini. Kamu harus bangga dengan pekerjaan yang kamu lakukan,” kata Swiatek kepada Anisimova.(P-wr).
