PRIORITAS, 21/5/25 (Tomohon): Wakil Wali (Wawali) Kota Tomohon, Sendy GA Rumajar menghadiri sekaligus membuka Sosialisasi Pelaksanaan Aksi Konvergensi & Rapat Koordinasi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Tomohon tahun 2025. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (21/5/25).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan Selasa (20/5/25), sambutan Wali Kota Tomohon dibacakan Wawali menekankan, stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga persoalan pembangunan manusia yang memiliki dampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia di negeri tercinta Indonesia.
Dalam upaya mendukung target nasional menurunkan prevalensi stunting, peran pemerintah daerah khususnya Kota Tomohon menjadi sangat krusial. “Pendekatan konvergensi yang mencakup kolaborasi multisektor serta berbasis data dan bukti, menjadi kunci utama dalam memastikan efektivitas intervensi,” kata Wawali.
Identifikasi terhadap masalah kemiskinan, kesehatan, sanitasi, pendidikan dan pengetahuan ibu yang rendah, keadaan sosial ekonomi masyarakat, karakteristik ibu saat hamil, pola asuh juga lingkungan dan kondisi geografis adalah faktor lain yang memiliki kontribusi terhadap kejadian stunting pada anak Balita.
Harus dikerjakan secara kolaboratif
Karena itu, kata dia, penanganan stunting harus dikerjakan secara kolaboratif lintas sektor di setiap OPD. Tim percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Tomohon yang telah dibentuk dapat bekerja maksimal.
Selain itu melakukan pemantauan dan evaluasi sebagai dasar untuk memastikan bahwa pemberian layanan yang bermutu, memanfaatkan sistem pengumpulan dan pelaporan data yang telah ada, dan mengelola pengetahuan untuk mendorong inovasi dalam berbagai aspek percepatan penurunan stunting.
Kinerja tim juga akan dipantau termasuk kegiatan yang dilaksanakan saat ini yaitu sosialisasi juknis aksi konvergensi sekaligus penginputan semua kegiatan pada aplikasi web aksi BANGDA. Yakni, terkait semua kegiatan sebagai laporan setiap kinerja yang dilakukan oleh masing-masing pengampuh melalui aplikasi web aksi BANGDA.
“Pemkot Tomohon berharap semua leading sektor mengambil peran masing-masing dan berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting, sehingga penanganannya terstruktur dan terukur secara kualitas maupun kuantitas. Demi mewujudkan target Kota Tomohon bisa tercapai generasi hebat, sehat, serta produktif, demi mewujudkan target generasi emas Kota Tomohon,” paparnya sambil menambahkan semua OPD dan pemangku kepentingan bergerak cepat dan serius dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tomohon.
Pemkot, kata Wawali, berkomitmen melakukan percepatan pencegahan dan penurunan stunting melalui aksi konvergensi sesuai agenda utama Pemerintah Republik Indonesia, sehingga dapat dipastikan menjadi sebuah gerakan bersama dan aksi nyata seluruh komponen bangsa khususnya di Kota Tomohon, dilandasi semangat gotong royong, sehingga masa depan Kota Tomohon dikelola generasi penerus yang sehat, cerdas, kreatif, produktif, dan berdaya saing global.
Memiliki hati yang tulus
Sementara itu, Ketua TP-PKK Daerah kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk-Karundeng dalam sambutannya berharap upaya pencegahan stunting, harus memiliki hati yang tulus melihat jauh ke depan, mempersiapkan generasi penerus yang sehat dan cerdas.
“Ini bukan hanya tugas satu pihak saja, melainkan membutuhkan koordinasi yang baik di semua lini. Kita tidak bisa berdiri sendiri; kerja sama lintas sektor sangatlah penting, apalagi sebagian besar program ini bersentuhan langsung dengan masyarakat di kelurahan,” ujarnya.
Dia mengajak semua komponen bekerja sama dengan semangat yang baik dan tidak menunggu instruksi atau tekanan baru bergerak. Tindakan preventif harus menjadi budaya kerja kita demi masa depan anak-anak kita.
Narasumber acara ini berasal dari Team Leader Local Government Capacity Building Reduce Investing Early Years Acceleration stunting IN Nutrition AND (LGCB ASR- INEY7 Kemendagri RI) Muhammad Annas, Sam Larabu, Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon Jacqueline Mangulu, SP, M.Si dan OPD terkait. (P-Deky G)