Ilustrasi demam reumatik pada anak. (iStockphoto)PRIORITAS, 11/11/25 (Jakarta): Demam reumatik pada anak masih sering disalahartikan sebagai demam biasa. Padahal, penyakit ini bisa berawal dari infeksi ringan di tenggorokan dan berkembang menjadi gangguan serius pada jantung.
Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Haji Medan, dr. Rizky Adriansyah, menjelaskan bahwa demam reumatik terjadi akibat reaksi kekebalan tubuh yang muncul satu hingga lima minggu setelah infeksi bakteri Streptococcus Grup A di tenggorokan.
“Jadi, infeksinya awalnya di tenggorok oleh kuman Streptococcus Grup A. Kemudian ada yang akhirnya diingat oleh daya tahan tubuh kita, itu adalah penyebab dari terjadinya radang infeksi,” katanya dalam acara diskusi di Jakarta Pusat, Senin (3/11/25).
Rizky menambahkan, infeksi tenggorokan yang dibiarkan bisa memicu demam reumatik, terutama pada anak-anak yang sistem imunnya belum sempurna.
“Jadi awalnya infeksi tenggorok kemudian muncul yang namanya demam reumatik,” kata dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara itu.
Gejalanya dimulai dengan demam tinggi yang tak kunjung turun selama lebih dari dua hari dan tidak membaik dengan obat penurun panas biasa. Bila kondisi ini muncul, orang tua sebaiknya tidak menunda pemeriksaan medis.
“Jangan dibiarkan. Orang tua harus membawa anaknya ke dokter. Dokter nanti yang menentukan (penyebabnya) ini virus, ini bakteri,” ujar Rizky.
No Comments