29.5 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    Wamensos: Sebanyak 66 sekolah rakyat telah siap untuk dibangun tahun ini

    Terkait

    PRIORITAS, 8/5/25 (Semarang): Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, mengungkapkan saat ini terdapat 66 sekolah rakyat telah siap untuk dibangun di berbagai wilayah Indonesia pada tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 53 sekolah yang telah disiapkan sebelumnya, ditambah 13 sekolah baru, termasuk satu ditambahkan di Indramayu.

    “Sekolah rakyat, kita punya 53 yang sudah siap. Ini sudah ada tambahan 12. Kemarin, kami ke Indramayu ada satu lagi. Jadi, 53+13 berarti 66 (sekolah rakyat) yang bisa dimulai tahun ini,” katanya, di Semarang, Kamis (8/5/25).

    Beliau menjelaskan, tenaga pengajar untuk sekolah-sekolah tersebut akan direkrut dari daerah setempat, sesuai dengan lokasi masing-masing sekolah. Kurikulum pendidikan akan disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sementara penyediaan guru akan melibatkan kerja sama antara kementerian tersebut dengan pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    “Sumber daya pengajarnya, kurikulum yang mengatur Kemendikdasmen. Tetapi, yang diambil adalah guru-guru di mana sekolah itu berada ya. Gurunya harus berasal dari sekitar situ,” katanya.

    Presiden ingin guru berstatus ASN

    Mengenai status kepegawaian guru, Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar para guru di sekolah rakyat berstatus aparatur sipil negara (ASN). Namun, hal ini akan disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan ASN di masing-masing daerah.

    “Presiden mintanya gurunya (sekolah rakyat) ASN, tapi kami lihat apakah kalau ASN ada? Kami lihat nanti karena yang tahu adalah pemerintah daerah. Kalau untuk kepala sekolah sudah aman, sudah beres,” ujarnya.

    Sekolah rakyat ini ditujukan untuk masyarakat dari kalangan tidak mampu, khususnya mereka yang termasuk dalam Desil 1 pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Saat ini, proses penilaian terhadap calon siswa sedang berlangsung, dengan prioritas diberikan kepada siswa dari keluarga miskin.

    Presiden juga menginginkan agar setiap daerah memiliki minimal satu sekolah rakyat yang dapat menampung hingga 1.000 siswa, mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA. Seluruh kebutuhan siswa, termasuk seragam, perlengkapan sekolah, makanan, dan tempat tinggal, akan ditanggung oleh negara, mengingat sekolah ini menerapkan sistem asrama. (P-*r/Zamir A)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini