27.8 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Wamenekraf Apresiasi Pameran Imersif “Pipilaka Calling” untuk Promosikan IP Lokal ke Pasar Global

    Terkait

    PRIORITAS, 16/12/24 (Jakarta): Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar mengapresiasi pameran imersif bertajuk “Pipilaka Calling” yang bertujuan memajukan Intellectual Property (IP) lokal Indonesia agar semakin dikenal di tingkat global.

    Wamenekraf Irene Umar (tengah) bersama Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto (kanan) dan Didit Hediprasetyo (kiri) meresmikan pameran “Pipilaka Calling” di Contemporary Art Gallery Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah.

    Pameran ini berlangsung di Contemporary Art Gallery Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Sabtu (14/12/2024). Dalam sambutannya, Wamenekraf Irene menegaskan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung penuh penyelenggaraan acara ini dan siap berkolaborasi untuk mendorong IP lokal agar mendunia.

    “Saya sering mengatakan bahwa IP lokal ini sudah mendunia dan telah memenangkan banyak penghargaan. Harapan saya, in the next one year, kita bisa menjadi raja di negara kita sendiri dan juga merajalela di luar negeri,” ujar Irene.

    Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, juga memberikan apresiasi terhadap pameran ini. Menurutnya, “Pipilaka Calling” mampu menyampaikan pesan inspiratif yang relevan bagi generasi muda.

    “Pipilaka menyampaikan pesan-pesan tanpa menggurui, tetapi langsung mengena ke anak-anak muda. Ini adalah kolaborasi antara inspirasi, kreativitas, dan pesan positif untuk memotivasi generasi baru. Pameran ini menjadi langkah awal kebersamaan kita. Semoga ke depan, Pipilaka bisa tumbuh semakin besar,” ujar Yovie.

    Didukung oleh Pipilaka Foundation
    Pameran ini diselenggarakan oleh Pipilaka Foundation, sebuah organisasi yang memiliki misi sosial melalui acara seni tahunan. Pipilaka Foundation bekerja sama dengan tokoh-tokoh seni untuk menggalang dana (fundraising) guna mendukung berbagai kegiatan sosial.

    Founder Pipilaka Foundation, Wahyadi Liem, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan hasil karya pelajar dari DOES University, sebuah sekolah animasi imersif yang didirikan oleh Erix Sukamti, personel band Endank Soekamti.

    “Para pelajar di DOES University mendapatkan pendidikan gratis selama 1,5 tahun. Setelah lulus, mereka sering kali melanjutkan karier di perusahaan besar seperti Disney atau Pixar. Pipilaka mendorong mereka untuk menciptakan IP buatan Indonesia yang dapat berkembang lebih besar di masa depan,” ungkap Wahyadi.

    Ia juga menambahkan bahwa pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju program imersif yang lebih besar pada pertengahan tahun 2025. “Di bulan Juni, Juli, dan Agustus nanti, kami akan menghadirkan pameran imersif yang lebih canggih dengan sensor, AI, dan teknologi lainnya untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif kepada masyarakat luas,” kata Wahyadi.

    Hadir mendampingi Wamenekraf Irene, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, serta sejumlah tokoh lainnya, termasuk Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, dan Co-Founder Pipilaka Foundation, Eno Sigit.

    Pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga langkah konkret untuk mendukung pengembangan IP lokal Indonesia menuju panggung dunia. (P/bwl)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini