PRIORITAS, 13/11/24 (Jakarta): Rabu (13/11/24), Komjen Pol Ahmad Dofiri, resmi menjabat Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), setelah dilantik Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri Jakarta. Tahun 2022 lalu, Ahmad Dofiri mencuri perhatian publik saat dipercaya menjadi Ketua Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Ferdi Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menghebohkan itu.
Dalam sidang etik, Ahmad Dofiri menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdi Sambo dari jabatan Kepala Divisi Propam Polri.
Banyak pihak memberikan apresiasi kepada lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1989 dengan penghargaan Adhi Makayasa itu. Keraguan bahwa Ahmad Dofiri tidak punya nyali untuk memecat Sambo, terbantahkan lewat keputusan beraninya tersebut.
Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri disampaikan pada Selasa (12/11/2024) malam melalui surat telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024. Dofiri menggantikan Agus Andrianto yang menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebelumnya, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Bersama Dofiri, dalam surat telegram tersebut, dilakukan pula mutasi pejabat tinggi (pati) Polri lainnya dan pejabat menengah (pamen) pada November 2024 yang ditandatangani oleh Kapolri.
“Terdapat 1 ST Mutasi pada tanggal 11-11-2024, *ST/2517/XI/KEP./2024 sebanyak 55 personel,” bunyi petikan surat telegram tersebut, dikutip dari Kompas.com.
Dalam surat telegram itu diketahui sejumlah pejabat yang mendapatkan promosi jabatan. Salah satunya adalah Irjen Pol. Dedi Prasetyo sebagai Irwasum Polri menggantikan Dofiri. Selanjutnya, Irjen Pol. Chryshnanda Deilaksana sebagai Kemendiklat Polri, Brigjen Pol. Cahyono Wibowo sebagai Kakortastipidkor, dan Kombes Surya Kumara sebagai Kapuslitbang Polri.
Dalam surat tersebut, Kapolri juga melakukan mutasi untuk jabatan Kapolda sebanyak tiga personel, yang terdiri dari Kapolda Kalsel, Brigjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare dan Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo.
Profil Ahmad Dofiri
Komjen Pol. Ahmad Dofiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Beberapa posisi strategis pernah diembannya sepanjang karir. Ia memulai karir sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang di Polda Metro Jaya pada 1990, lalu menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Tangerang pada 1991.
Kemudian, pada 2005, ia menjadi Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri. Dua tahun kemudian, pada 2007, ia menjabat sebagai Kapolres Bandung. Pada 2009, Dofiri menjadi Wakapolwiltabes Bandung dan dilanjutkan menjadi Kapoltabes Yogyakarta.
Karirnya berlanjut ketika ia bertugas sebagai Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri pada 2010, dan selanjutnya dipercaya sebagai Koorspripim Polri. Selanjutnya, pada tahun 2012 ia menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri, kemudian menjadi Wakapolda DIY pada 2013.
Dari 2014 hingga 2016, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri, sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolda Banten, kemudian Karosunluhkum Divkum Polri. Kemudian Ahmad Dofiri diangkat menjadi Kapolda DIY pada tahun 2016, lalu menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri pada 2019.
Karirnya terus menanjak hingga ia dipercaya sebagai Kapolda Jawa Barat pada 2020, diikuti dengan jabatan sebagai Kabaintelkam Polri pada 2021. Tahun 2023, ia menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Hingga akhirnya pada Rabu kemarin Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melantik Komjen Pol. Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Pol. Agus Andrianto yang menjadi menteri di Kabinet Merah Putih. (P-ht)
