PRIORITAS, 12/4/25 (Cape Town): Seekor penguin dalam kotak yang terlepas dari pangkuan penumpang, menjadi penyebab helikopter jatuh di Afrika Selatan. Pihak otoritas keselamatan penerbangan kemungkinan akan menjatuhkan kesalahan kepada pilot heli, karena lalai menerima hewan di dalam penerbangan.
“Seekor penguin tanpa pengaman yang dimasukkan dalam kotak kardus, telah diidentifikasi sebagai alasan kecelakaan helikopter “, kata Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (CAA), seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Sabtu (12/4/25).
Menurut CAA penguin tersebut menciptakan “situasi berbahaya” ketika kotak tersebut terlepas dari pangkuan penumpang saat lepas landas dan mengenai stik kontrol pilot. Peristiwa tersebut terjadi di Pulau Bird di lepas pantai Eastern Cape.
Pilot Robinson R44 Raven II tidak dapat mengendalikan pesawat dan jatuh dari ketinggian 15 meter. Baling-baling rotor utama menghantam tanah, menghancurkan helikopter empat kursi itu. Beruntung tidak ada seorang pun di dalam pesawat yang terluka selama kecelakaan itu, termasuk penguin.
CAA Afrika Selatan dalam laporannya menyalahkan pilot karena kurangnya pengamanan terhadap penguin, sehingga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Foto-foto dari insiden yang disertakan dalam laporan menunjukkan helikopter terbalik rusak parah dan kandang burung itu berupa kotak kardus berlubang. Laporan itu tidak menyebutkan alasan mengapa penguin itu diangkut.
Sedang survei
Seorang pilot dan tiga penumpang di dalamnya bersama penguin tersebut sedang melakukan penerbangan survei udara pada sore hari. Tetapi seorang spesialis di dalamnya meminta untuk mengangkut salah satu penguin kembali ke Port Elizabeth.
“Pilot menyetujui permintaan tersebut dan penguin itu ditempatkan di dalam kotak kardus. Pilot sudah melakukan penilaian risiko terhadap penerbangan, namun ia lupa menyertakan kandang aman pengangkutan penguin di dalam pesawat”, papar CCA.
Penumpang yang duduk di kursi depan sebelah kiri meletakkan kotak kardus berisi penguin di pangkuannya dan hanya mengamankannya dengan tangannya.
Saat heli bertransisi dan sekitar 15 meter di atas permukaan tanah (AGL), kotak kardus berisi penguin meluncur ke kanan dan menimpa tuas pengontrol pitch siklik pilot. “Akibatnya, tuas kontrol pitch siklik bergerak maju ke posisi paling kanan. Helikopter langsung berguling ke kanan dan pilot tidak dapat mengatasi masalah itu tepat waktu”, jelas CCA.
Laporan itu mengatakan tidak adanya peti yang layak dan aman berarti membawa penguin tidak sesuai dengan kondisi penerbangan. (P-Jeffry W)
