PRIORITAS, 21/6/25 (Teheran): Khabar kurang menggembirakan datang dari Iran. Di tengah berkecamuknya perang melawan Israel, dan ancaman serangan udara Amerika Serikat, gempa bumi dahsyat mengguncang Semnan, kota di Iran utara pada Jumat (20/6/25) dini hari. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas, Sabtu (21/6/25).
Dilaporkan, gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 5,2 itu memicu kekhawatiran karena terjadi di dekat kompleks antariksa dan Rudal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan langsung tentang kerusakan dan korban jiwa dari gempa bumi dangkal sedalam 10 kilometer (km) tersebut. Pusat gempa bumi berada pada 35 km barat daya Semnan, dekat dengan Teheran.
Adapun gempa yang terjadi saat konflik dengan Israel tengah berlangsung menambah ketakutan. Pasalnya, pusat antariksa dan kompleks Rudal yang dijalankan oleh militer Iran, berlokasi di Semnan.
Terletak di sabuk seismik Alpen-Himalaya
Berlokasi di sabuk seismik Alpen-Himalaya yang aktif secara geologis, Iran merupakan salah satu negara yang paling rawan gempa bumi di dunia. Peristiwa seismik sering terjadi karena kondisi tektoniknya yang kompleks. Banyak di antara peristiwa seismik itu yang mengakibatkan gempa kerusakan dan korban jiwa yang signifikan.
Biasanya, Iran mengalami 2.100 gempa bumi setiap tahun. Sebanyak 15 hingga 16 gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,0 atau lebih besar.
Pertimbangan serangan udara AS
Kini, Iran juga harus mempertimbangkan kemungkinan serangan udara Amerika Serikat (AS).
Sebab, Presiden AS Donald Trump sudah menyatakan, Iran hanya memiliki waktu maksimal dua minggu untuk menghindari.
Diketahui, ernyataan Trump ini mengisyaratkan keputusan bisa saja diambil sebelum batas waktu dua minggu yang ia tetapkan sehari sebelumnya.
Donald Trump juga tampak mengabaikan inisiatif diplomasi dari Eropa, dengan menyebut, akan sangat sulit untuk meminta Israel menghentikan serangannya. (P-*r/Bst/jr)